Sulawesinetwork.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah menjadi sorotan sebagian publik, terkhusus dalam sajian menu yang dibagikan oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah.
Terkait ragam menu itu, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang memastikan anggaran Rp10.000 per porsi masih cukup untuk menghadirkan lauk seperti ayam hingga telur.
Nanik bahkan menjelaskan, Presiden RI, Prabowo Subianto telah menghitung sendiri kebutuhan gizi dalam program tersebut.
Baca Juga: Pasar Sentral Sinjai Ditertibkan, Wabup Andi Mahyanto Pimpin Penataan Bangunan Liar
“Pak Prabowo sampai menghitung sendiri menu itu, dan beliau berkesimpulan dengan Rp 10.000 itu masih bisa pakai ayam dan telur,” ujar Nanik dalam Rapat Koordinasi Kejadian Menonjol BGN di Jakarta, pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Pernyataan itu muncul di tengah ramainya perbandingan menu MBG di berbagai daerah yang viral di media sosial.
Contohnya terjadi di Sukabumi, menu MBG dari dapur SPPG tampil menggoda dengan sajian lengkap dan penataan seperti layaknya menu restoran.
Baca Juga: Semangat Mappalili di Balusu: Wabup Barru Ajak Petani Lestarikan Tradisi dan Terapkan Falsafah Bugis
Sementara itu, cerita berbeda sempat terjadi di Depok, setelah diketahui adanya menu minimalis dan tampak sederhana, yaitu berisi kentang rebus, pangsit goreng, dan saus saset.
Perbedaan kontras itu kini acapkali menimbulkan pertanyaan publik tentang pelaksanaan program di lapangan. Begini ceritanya.
Menu Penuh Warna di Sukabumi
Baca Juga: Dukung Dunia Pendidikan, Diskominfo Sinjai Terima 11 Mahasiswa UIAD untuk PPL
Aroma masakan rumahan menyeruak dari dapur besar SPPG Cikaret di Desa Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.
Dari tempat inilah, foto-foto menu MBG yang tampak menggugah selera itu sempat viral di media sosial.