RAPBN 2026: Pemerintah Gelontorkan Rp164,4 Triliun untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

photo author
- Minggu, 17 Agustus 2025 | 14:31 WIB
Pemerintah gelontorkan Rp164,4 Triliun untuk ketahanan pangan dalam RAPBN 2026.
Pemerintah gelontorkan Rp164,4 Triliun untuk ketahanan pangan dalam RAPBN 2026.

Sulawesinetwork.com - Pemerintah menegaskan komitmen untuk terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui alokasi anggaran sebesar Rp164,4 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, anggaran ini mencakup dukungan komprehensif mulai dari sisi produksi, konsumsi, hingga distribusi pangan.

“Tadi Presiden dalam pidatonya menekankan pentingnya memastikan pangan tersedia, terjangkau, dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu tahun 2026, anggaran Rp164,4 triliun kami arahkan untuk mendukung petani, nelayan, dan seluruh rantai pasok pangan nasional,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Nota Keuangan 2026, Jum'at (15/8/25).

Baca Juga: Pemkab Sinjai Gelar Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Mangottong

Sri Mulyani mengatakan untuk mendukung sisi produksi, alokasi anggaran ketahanan pangan tahun 2026 mencapai Rp114,1 triliun.

Anggaran ini diarahkan untuk memperkuat kapasitas petani melalui penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), subsidi pupuk, pembangunan bendungan, serta jaringan irigasi.

“Dukungan ini juga mencakup program cetak sawah baru, bantuan benih unggul, dan pengembangan kawasan pertanian strategis, DAK hingga Dana Desa Ketahanan Pangan. Anggaran ini guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani dan nelayan,” kata Menkeu Sri.

Baca Juga: Dipimpin Sekda Bantaeng, Upacara Bendera HUT RI ke-80 Berjalan Khidmat

Kemudian, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,4 triliun untuk memastikan masyarakat dapat menikmati harga pangan yang terjangkau. Dana ini digunakan untuk program bantuan kerawanan pangan, Gerakan Pangan Murah, serta Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Kebijakan ini diharapkan membantu masyarakat berpendapatan rendah agar tetap dapat mengakses pangan bergizi dengan harga terjangkau,” jelas Menkeu.

Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk penguatan distribusi dan cadangan pangan sebesar 29,9 triliun. Anggaran ini mencakup pembangunan dan perbaikan jalan usaha tani, sarana prasarana distribusi, khususnya di pelabuhan perikanan, serta penyediaan cadangan pangan oleh Bulog.

Baca Juga: Pemkab Bantaeng Kenang Jasa Pahlawan Lewat Apel Kehormatan dan Renungan Suci

“Bulog akan menjaga stok beras dan gabah hingga 3 juta ton, dengan anggaran Rp22,7 triliun. Ini menjadi langkah strategis agar kita mampu merespons gejolak harga dan pasokan,” ujar Sri Mulyani.

Dengan strategi menyeluruh ini, pemerintah optimistis RAPBN 2026 mampu meningkatkan kemandirian pangan, mendorong produktivitas, menjaga stabilitas harga di tingkat petani, memperkuat kesejahteraan petani dan nelayan, serta memastikan ketersediaan pangan yang merata di seluruh Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muh Akbar Syam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X