Sulawesinetwork.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Mangottong, Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur, Minggu (17/8/2025) dini hari.
Kegiatan sakral yang menjadi rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini dilaksanakan tepat pukul 00.00 WITA dan berlangsung khidmat selama kurang lebih 10 menit.
Apel dipimpin langsung Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar Hasry, dan dihadiri Bupati Hj. Ratnawati Arif, Wakil Bupati Andi Mahyanto Mazda, Ketua DPRD Andi Jusman, Sekda Andi Jefrianto Asapa, serta jajaran Forkopimda dan pejabat daerah lainnya.
Baca Juga: Dipimpin Sekda Bantaeng, Upacara Bendera HUT RI ke-80 Berjalan Khidmat
Dalam pembacaan naskah apel, Kapolres menyampaikan penghormatan mendalam kepada para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa.
Ia menyebutkan, sebanyak 25 pahlawan bersemayam di TMP Mangottong, terdiri dari 16 anggota TNI, 3 anggota Polri, 1 PNS, dan 5 pejuang rakyat.
“Kami menyatakan hormat yang sebenar-benarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan saudara-saudara sebagai pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagiaan negara dan bangsa,” ucap Kapolres dengan suara tegas namun penuh haru.
Baca Juga: Pemkab Bantaeng Kenang Jasa Pahlawan Lewat Apel Kehormatan dan Renungan Suci
Ia menutup dengan doa agar para pahlawan mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Sementara itu, Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif menegaskan bahwa apel kehormatan dan renungan suci bukan sekadar tradisi, melainkan pengingat abadi akan pengorbanan para kusuma bangsa.
Baca Juga: 'Paggolo Lipa' Pemkab Vs DPRD Jadi Momen Kebersamaan, Andi Utta Cs Raih Kemenangan
“Mereka telah menyerahkan jiwa dan raga demi kemerdekaan yang kini kita nikmati. Renungan ini adalah bentuk rasa syukur dan penghormatan kita sebagai generasi penerus,” ujar Ratnawati, bupati perempuan pertama di Sinjai.
Suasana TMP Mangottong malam itu dipenuhi rasa haru dan kebanggaan. Cahaya obor dan lantunan doa menjadi simbol bahwa perjuangan para pahlawan tak pernah padam, dan semangat kemerdekaan akan terus menyala di hati masyarakat Sinjai. (*)
