Untuk skala kecil, Tiko memperkirakan koperasi hanya membutuhkan anggaran sekitar Rp1 miliar. Anggaran itu bisa digunakan untuk membangun gudang ukuran 100 meter persegi dan pengadaan truk.
"Kami kemarin sudah bersimulasi, seandainya katakanlah koperasi yang di skala desanya kecil, dia butuh truk satu, dan bangun gudang skala 100 meter itu mungkin sekitar Rp 1 miliar misalnya gitu. Jadi kita lagi ngukur skalanya, jadi Rp 3 miliar itu tidak semuanya ya, tergantung kebutuhan dan size koperasi dan desanya masing-masing," kata Tiko usai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: Sinergi DF&M, Pemkab Bulukumba, dan Investor Wujudkan Ekosistem Agribisnis Berkelanjutan
Lebih lanjut, kebutuhan tersebut dibedakan menjadi dua: investasi dan modal bisnis. Untuk investasi, Tiko menerangkan, dana bisa digunakan untuk membangun gudang, membeli alat dan mesin pertanian, atau truk. (*)