“Wisatawan dari Tiongkok biasanya charter flight dan selama ini mendarat di Denpasar," ujar Puspa.
"Ke depan kami akan dekati tour operator agar mereka (wisatawan) landing di Banyuwangi dan menyebar ke Bali Barat dan Utara, bisa lewat jalur laut ke Lovina,” imbuhnya.
Kemenpar juga tengah mengupayakan jalur laut cepat antara Banyuwangi dan Lovina menggunakan kapal cepat.
Baca Juga: Kabar Baik! Wacana Kenaikan Gaji PNS, TNI, dan Polri Mencuat Usai Terbitnya Perpres RPJMN 2025-2029
Rute ini diyakini akan memangkas waktu tempuh secara signifikan.
“Jika menggunakan kapal cepat, waktu tempuh Banyuwangi–Lovina sekitar 1,5 jam,” ujarnya.
Namun, tantangan masih ada. Salah satunya adalah belum tersedianya dermaga memadai di Lovina untuk kapal cepat.
Baca Juga: Iran Murka! Serangan Brutal AS Ke Fasilitas Nuklir Picu Ancaman Perang Besar
Untuk sementara, pelabuhan Gilimanuk akan dijadikan titik sandar alternatif.
“Kami sedang pikirkan pembangunan dermaga agar jalur laut lebih cepat,” pungkas Ni Luh Puspa. (*)