'Komunikasi Kurang, Tanggung Jawab Saya!', Presiden Prabowo Soroti Gejolak Ekonomi RI

photo author
- Rabu, 9 April 2025 | 06:45 WIB
Potret Presiden RI, Prabowo Subianto pada acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Selasa, 8 April 2025. (YouTube.com / Sekretariat Kabinet)
Potret Presiden RI, Prabowo Subianto pada acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Selasa, 8 April 2025. (YouTube.com / Sekretariat Kabinet)

 

Sulawesinetwork.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan keseriusan dan keterbukaannya dalam menghadapi dinamika ekonomi nasional. 

Enam bulan pasca pelantikannya pada Oktober 2024, Prabowo secara terbuka menyoroti adanya gejolak ekonomi di Indonesia, terutama di tengah badai tarif perdagangan global yang menjadi tantangan berat bagi perekonomian di bawah kepemimpinannya.

Dalam sebuah forum penting bertajuk "Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Tarif Perdagangan", yang dihadiri oleh para pemikir ekonomi terkemuka, perwakilan investor, hingga pemimpin redaksi media, Prabowo menyampaikan pengakuan yang jujur mengenai kinerja komunikasi pemerintahannya.

Baca Juga: Liburan Lebaran Berujung Teguran: Lucky Hakim Kaget Ada Aturan Pejabat Tak Boleh ke Luar Negeri

"Saya sadar dalam beberapa minggu lalu bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang. Dan karena itu saya bertanggung jawab," kata Prabowo dengan nada tegas namun bertanggung jawab dalam acara Sarasehan Ekonomi yang digelar di Jakarta pada Selasa (8/4/2025).

Inisiatif sarasehan ekonomi ini sendiri muncul atas permintaan langsung dari Presiden Prabowo. Beliau ingin mendapatkan gambaran riil mengenai kondisi perekonomian nasional dan global dari para ahli di bidangnya. Langkah ini menunjukkan kesediaan Prabowo untuk mendengar dan belajar demi kemajuan bangsa.

Lebih lanjut, Presiden RI itu menekankan bahwa sudah saatnya pemerintahannya menjadi lebih komunikatif dan proaktif dalam menyampaikan informasi terkini kepada publik.

Baca Juga: Dasco: Maestro di Balik Layar Pertemuan Prabowo-Megawati yang Semakin Dekat

"Saya minta acara ini diselenggarakan karena saya merasa setelah memasuki masa 6 bulan bekerjanya pemerintah yang saya pimpin," tegas Prabowo.

"Sebagai pemegang mandat dari bangsa, dari rakyat sejak 20 Oktober 2024, sudah saatnya lebih komunikatif, lebih proaktif dalam memberi keterangan-keterangan tentang keadaan yang berlaku," sambungnya, menegaskan komitmennya untuk transparansi dan akuntabilitas.

Baca Juga: Kader PAN Desak Regenerasi Kepemimpinan, Soroti Kegagalan Ashabul Kahfi

Sikap terbuka dan bertanggung jawab yang ditunjukkan Presiden Prabowo ini tentu menjadi angin segar di tengah berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi bangsa. 

Pengakuannya atas kekurangan komunikasi dan inisiatifnya untuk berdialog dengan para ahli menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mencari solusi dan membangun ketahanan ekonomi Indonesia di tengah gejolak global. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X