Sulawesinetwork.com - Kabar terbaru dari pasar logam mulia, harga emas Antam terpantau mengalami penurunan pada perdagangan Selasa, 8 April 2025.
Dibandingkan harga kemarin, emas batangan Antam hari ini dijual dengan harga Rp1.754.000 per gram, atau turun sebesar Rp4.000 dari posisi sebelumnya di Rp1.758.000 per gram.
Data dari laman resmi Logam Mulia juga menunjukkan bahwa harga jual kembali (buyback) emas batangan Antam ikut terkoreksi menjadi Rp1.604.000 per gram.
Baca Juga: IHSG Anjlok 9,16 Persen, Pemerintah Didesak Bergerak Cepat Selamatkan Ekspor dari Efek Tarif AS
Perlu diperhatikan bagi para investor dan pembeli, transaksi harga jual emas Antam dikenakan potongan pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017.
Sementara itu, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nilai lebih dari Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen bagi non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback ini akan dipotong langsung dari total nilai buyback.
Menanggapi pergerakan harga emas ini, Ahli Strategi Pasar Logam Mulia di Zaner Metals, Peter Grant, memberikan pandangannya.
Baca Juga: Tanpa Sensor, Prabowo Bongkar Tuntas Soal Demo dan Revisi UU TNI di Hambalang
Ia menyoroti bahwa penurunan harga emas kemungkinan terkait dengan aksi ambil untung (profit taking) yang terjadi pada kelas aset lain.
Dilansir dari Reuters pada 5 April 2025, Peter Grant menjelaskan bahwa tekanan deleveraging di pasar dapat mendorong investor untuk menjual sebagian kepemilikan emas mereka guna menutupi potensi kerugian di aset lain.
"Saat pasar mengalami aksi jual akibat tekanan deleveraging, pasar mencari peluang pembelian saat harga sedang turun," ungkap Peter Grant.
Baca Juga: Tarif Impor AS Mengancam, Prabowo: Kita Cari Jalan Keluar, Jangan Terlalu Manja!
Meskipun terjadi koreksi harga saat ini, Grant tetap optimis terhadap prospek emas dalam jangka panjang.
"Orang-orang menjual posisi menguntungkan untuk menutupi margin tersebut, tetapi saya pikir dalam jangka panjang mereka akan terus mencari tempat berlindung yang aman dan emas tentu saja salah satunya," tandasnya, menegaskan bahwa emas masih menjadi aset safe haven yang menarik bagi investor di tengah ketidakpastian pasar.(*)