Mentan juga menyoroti bagaimana ia selama ini mengawal sektor pupuk dengan ketat agar penyalurannya berjalan optimal.
“Saya kejar siang malam! Direkturnya tahu, Subuh saya telepon, tengah malam saya telepon! Sekarang sudah mulai jalan dan saya apresiasi. Tapi sektor lain juga harus seperti ini. Kalau Bulog masih menunggu di gudang, sementara petani menunggu di sawah, ya nggak ketemu!” lanjutnya.
Baca Juga: Skandal Kereta Api Besitang-Langsa: Mantan Dirjen Perkeretaapian Didakwa Korupsi Rp1,1 Triliun!
Dengan ketegasan dan langkah cepat yang diambil Mentan Amran, diharapkan penyerapan gabah petani dapat berjalan lancar, harga tetap stabil, dan produksi pertanian di Kalimantan Selatan meningkat pesat.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dan siap mengambil tindakan tegas demi kesejahteraan petani. (*)