Sulawesinetwork.com – Presiden RI Prabowo Subianto mengeluarkan peringatan tegas kepada jajaran menterinya di Kabinet Indonesia Maju.
Ia menuntut perbaikan total dalam sistem birokrasi yang selama ini dinilai justru menyulitkan rakyat.
Pesan keras ini disampaikan Prabowo saat menghadiri peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis (13/3). Ia menekankan bahwa birokrasi yang rumit dan tidak efisien harus segera dihapuskan.
Baca Juga: Polda NTT Beberkan 8 Rekaman Video Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada, Ini Isinya!
"Saya menyambut baik inisiatif ini, yaitu mengirim tunjangan guru langsung ke rekening mereka. Ini langkah konkret untuk mengurangi ketidakefisiensian. Kalau bisa cepat, kenapa harus lama? Kalau bisa langsung, kenapa harus ditahan?" ujar Prabowo dengan nada tegas.
Budaya Birokrasi Berbelit Harus Dihilangkan
Prabowo menyoroti kebiasaan birokrasi yang seakan-akan sengaja dibuat lambat dan rumit. Ia menegaskan bahwa pola pikir seperti ini harus segera diubah.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Menggema di Pengadilan Tipikor: Ini Kriminalisasi Hukum!
"Kita harus hilangkan budaya seperti ini! Kalau bisa dipersingkat, kenapa harus diperlama? Kalau bisa mudah, kenapa harus dibuat susah? Kebiasaan ini yang harus kita kikis habis," tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo memerintahkan seluruh kementerian untuk mengikuti perkembangan zaman dan memprioritaskan pelayanan bagi rakyat.
Ia bahkan mewanti-wanti bahwa pejabat yang tidak mampu beradaptasi dengan sistem yang lebih efisien akan dievaluasi.
"Birokrat yang tidak mau berubah harus kita evaluasi! Jangan mengira menjadi ASN itu enak dan seenaknya. Tidak! ASN adalah pelayan rakyat. Kita harus bekerja efisien, cepat, dan memberikan kemudahan bagi masyarakat," perintahnya.