Sulawesinetwork.com - Kabar gembira datang dari Jakarta! Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan bahwa seluruh titik banjir yang sebelumnya merendam 122 Rukun Tetangga (RT) telah surut pada Kamis, 6 Maret 2025.
Banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Ciliwung, Kali Angke, dan Kali Pesanggrahan ini, kini meninggalkan jejak pemulihan di seluruh wilayah terdampak.
"Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang," tegas Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, kepada awak media.
Baca Juga: Jeritan Sahabat: Nikita Mirzani Ditahan, Benarkah Tumbal Politik di Tengah Badai Korupsi?
Ia menjelaskan bahwa banjir mulai surut pada Rabu malam (5/3/2025) sekitar pukul 23.00 WIB, dan kini warga mulai membersihkan sisa material yang terbawa arus banjir.
Meskipun banjir telah surut, beberapa lokasi pengungsian masih dihuni oleh warga yang sedang membersihkan rumah mereka.
"Untuk lokasi pengungsian masih dihuni warga, karena saat ini sedang proses bersih-bersih," ungkap Yohan.
Baca Juga: Tips Puasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui: Perhatikan Nutrisi dan Kesehatan
Proses pembersihan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, petugas RT/RW, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), tokoh masyarakat, TNI, dan Polri.
Peralatan pendukung seperti pompa bergerak (mobile) juga dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan.
Surutnya banjir ini merupakan hasil dari upaya kolaboratif berbagai pihak.
Baca Juga: Ada Kesalahan Data di Info GTK?, Segera Laporkan ke Operator dan Perbaiki Ini dalam Dapodik
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengerahkan sumber daya maksimal untuk menangani banjir, mulai dari penyediaan tempat pengungsian, dapur umum, hingga pengerahan petugas kebersihan.
Kini, fokus utama adalah pemulihan wilayah terdampak. Warga bahu-membahu membersihkan rumah dan lingkungan mereka, sementara pemerintah terus memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan.