Libatkan Peternak Lokal, Wamentan Sudaryono Pastikan Investasi Peternakan Sapi

photo author
- Selasa, 7 Januari 2025 | 21:17 WIB
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Saat Mengunjungi Business Development Services Providers P4S Sintario di Banyuwangi, Jawa Timur.   (Dok. Kementerian Pertanian)
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Saat Mengunjungi Business Development Services Providers P4S Sintario di Banyuwangi, Jawa Timur. (Dok. Kementerian Pertanian)

Sulawesinetwork.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa investasi dalam sektor peternakan sapi yang sedang berjalan saat ini akan melibatkan peternak sapi lokal.

Menurut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan peternak Indonesia, serta memastikan keberlanjutan dan ketahanan pasokan daging dalam negeri.

"Investasi besar yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan daging dalam negeri akan mengedepankan kemajuan peternak Indonesia," ujarnya saat meninjau PT Bumi Rojo Koyo di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dilansir Senin, (6/1/2025).

Baca Juga: Alasan Mengapa Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Uang Pribadi Prabowo

"Kami akan mendukung mulai dari perizinan hingga penyerapan produk peternakan, baik untuk perusahaan besar, kecil, hingga koperasi,” tambahnya.

Wamentan Sudaryono menambahkan bahwa pemerintah telah memperkenalkan peraturan yang memudahkan investasi di sektor peternakan, termasuk untuk pengusaha lokal dan asing.

Salah satu langkah penting adalah mendatangkan sapi dari luar negeri, terutama dari Brasil, yang memiliki populasi sapi besar dan cocok dengan kondisi tropis Indonesia.

Baca Juga: Melihat Detail Penurunan Biaya Haji 2025: Perbandingan dari Tahun Lalu hingga Cerita Menag Soal Prabowo

“Peraturan Pemerintah (PP) sudah memungkinkan untuk mendatangkan sapi dari Brasil, karena negara ini memiliki populasi sapi yang sangat besar, sekitar 200 ribu ekor. Sapi di Brasil juga memiliki sifat tropis yang lebih cocok dengan iklim Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, impor sapi dari Brasil memiliki keunggulan tersendiri, yakni kepastian bahwa sapi yang diimpor bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), karena Brasil sudah menjadi zona bebas PMK.

“Brasil adalah negara yang siap mengekspor sapi sehat, tanpa kekhawatiran terhadap penyebaran PMK,” tambahnya.

Baca Juga: Anak Shin Tae Yong Marah Sang Ayah Dipecat, Jauh-jauh Hari Ternyata Sempat Ungkap Firasat Ini

Wamentan Sudaryono juga menekankan bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian dari kesiapan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, termasuk mendukung program makan bergizi gratis yang akan dimulai pada bulan ini.

Program ini membutuhkan bahan baku dalam skala besar, yang salah satunya akan dipenuhi melalui peningkatan produksi peternakan sapi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X