Sulawesinetwork - Pada Jumat, 19 Juli 2024, KH Samsul Maarif, Ketua PWNU DKI Jakarta, mengonfirmasi pemberhentian Zainul Maarif dari kepengurusan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI Jakarta.
Pemberhentian ini merupakan sanksi tegas setelah Zainul Maarif dan empat anggota NU muda lainnya melakukan kunjungan ke Israel dan bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog.
KH Samsul Maarif menjelaskan bahwa keputusan pemberhentian Zainul Maarif tidak diambil sembarangan.
Baca Juga: DPRD dan Pemkab Bulukumba Mulai Bahas KUA-PPAS 2025
"Proses ini telah melalui rapat gabungan Tanfidziyah dan Syuriah PWNU DKI Jakarta," ungkap Samsul dikutip dari detikHikmah, Jumat, 19 Juli 2024.
Ia menambahkan, Zainul Maarif telah dipanggil untuk berdiskusi sebelum keputusan tersebut diambil.
Zainul Maarif menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. "Dia terima secara baik. Bahkan kami meminta beliau untuk meminta maaf kepada masyarakat," kata Samsul.
Baca Juga: Nurdin Halid Pimpin PP Pelti, Risman Pasigai Bergabung dalam Kepengurusan Baru
Menurut Samsul, keputusan ini dianggap sebagai pengalaman berharga dalam sejarah kehidupan.
Samsul menjelaskan bahwa Zainul Maarif menganggap kunjungannya ke Israel sebagai bagian dari upaya perdamaian.
"Itu hak seseorang untuk melakukan kunjungan, tetapi tidak semua yang dianggap baik menurut pandangan pribadi adalah benar secara umum," jelas Samsul.
Baca Juga: Profil Andi Seto Asapa! Dari Bupati Sinjai ke Pilwali Makassar 2024 dengan Dukungan Gerindra
Meskipun Zainul menganggap kunjungannya sebagai ikhtiar perdamaian, Samsul menekankan bahwa persepsi masyarakat bisa berbeda.
"Foto-foto dan pertemuan tersebut memiliki makna yang luas, dan kita harus menghormati pandangan masyarakat," tambahnya.