Sulawesinetwork.com - Perkembangan anak bergantung pada peran orang tua dalam hal mengajarkan nilai-nilai teladan untuk bekal dimasa depan.
Melalui pendidikan moral yang diberikan akan membangun karakter, sikap, nilai, dan prinsip anak dalam menghadapi masa depan.
Dilansir dari laman nuonline, peran orang tua dalam mengenalkan Allah atau tauhid kepada anak di masa kecil menjadi satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Baca Juga: Motif Penganiayaan Anggota DPRD Luwu Utara Akhirnya Terungkap, Berawal dari Istri Pelaku
Melalui percakapan, teladan, dan lingkungan yang kaya akan nilai-nilai agama, akan membantu peningkatan anak dalam pemahaman-pemahaman tauhid pada level dasar.
Di dalam Al-Qur’an, Allah memberikan sosok teladan yang bernama Luqman al-Hakim. Pria berkulit hitam ini bukanlah seorang nabi, namun Allah mengabadikan namanya dan menjadikan Luqman sebagai teladan umat Muhammad.
Pendidikan dasar yang diajarkan Luqman kepada anaknya sehingga ia menjadi teladan adalah soal tauhid, yaitu meyakini keesaan Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah menceritakan:
Baca Juga: NasDem Sebut Danny Pomanto Berambisi Jadi Gubernur Sehingga Pilih Mundur: Mundur Itu Biasa aja
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar,” (QS. Luqman: 13)
Tauhid adalah satu hal yang bersifat teologis-dogmatis, keyakinan tentang Allah sebagai Tuhan menjadi pelajaran pertama seorang anak. Imam Ibnu Ruslan dalam nadzam Matan Az-Zubad mengatakan:
أول واجب على الإنسان معرفة الإله باستيقان
Baca Juga: Danny Pomanto Bersama Gerbong Keluarga Tinggalkan NasDem, Buka Peluang Gabung PDI Perjuangan
Artinya: “Kewajiban pertama kali bagi manusia adalah mengenal Tuhan dengan penuh keyakinan,”
