Sulawesinetwork.com - Pemerintah Rusia menyampaikan peringatan keras kepada Amerika Serikat terkait potensi keterlibatan langsung dalam konflik bersenjata antara Israel dan Iran.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, menyebut bahwa bantuan militer AS kepada Israel akan menjadi langkah yang berbahaya dan dapat mengacaukan stabilitas kawasan Timur Tengah.
"Ini akan menjadi langkah yang secara radikal akan mengacaukan seluruh situasi," ujar Ryabkov dalam pernyataan resminya yang dikutip kantor berita Interfax, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis, 19 Juni 2025.
Baca Juga: Geger! Pria Bertato Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai
Ketegangan di kawasan meningkat tajam setelah Israel meluncurkan serangan udara mendadak terhadap situs-situs nuklir, ilmuwan, dan pemimpin militer Iran pada Jumat lalu.
Serangan ini langsung dikutuk oleh Rusia sebagai tindakan yang tidak berdasar dan melanggar hukum internasional.
Iran membalas dengan meluncurkan rudal dan drone ke sejumlah kota di Israel, menciptakan suasana genting yang berisiko meluas menjadi perang besar.
Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Sergei Naryshkin, menggambarkan kondisi ini sebagai sangat kritis dan membutuhkan penanganan diplomatik segera.
Sementara itu, pemerintahan Presiden Donald Trump di AS dilaporkan sedang mempertimbangkan sejumlah opsi, termasuk kemungkinan menyerang situs nuklir Iran bersama Israel.
Bahkan Trump secara terbuka menyatakan niat untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, meski menyebut hal itu belum akan dilakukan "untuk saat ini."
Rusia dan AS saat ini disebut tengah menjalin komunikasi diplomatik untuk membahas upaya menurunkan eskalasi konflik yang mengancam kawasan tersebut.
Namun, peringatan dari Moskow menjadi sinyal bahwa intervensi militer langsung dari Washington bisa memperkeruh keadaan.***