Sulawesinetwork.com - Sebagian publik internasional ramai membahas serangan Iran terhadap Israel yang meluncurkan secara intensif senjata rudalnya yang mengincar kawasan pusat Kota Tel Aviv, Israel, pada Kamis, 19 Juni 2025.
Terkhusus, untuk pertama kalinya, Iran meluncurkan rudal balistik 'Sejjil' dalam serangan langsung ke wilayah Israel pada Rabu, 18 Juni 2025 waktu setempat.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan, tindakan ini menjadi bagian dari gelombang ke-12 serangan yang disebut sebagai 'Operasi True Promise 3'.
Baca Juga: Mayat Wanita Ditemukan di Kebun, Polisi Bontotiro Evakuasi Cepat dengan Mobil Dinas
Laporan dari kantor berita Tasnim menyebut rudal Sejjil belum pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya, menjadikan peluncuran ini sebagai momen yang sangat penting dalam strategi militer Iran.
"Gelombang ke-12 Operasi True Promise 3 dimulai dengan penembakan rudal Sejjil dua tahap yang sangat berat dan jarak jauh," demikian pernyataan resmi dari IRGC sebagaimana dikutip dari The Cradle dan Iranwire, pada Kamis, 19 Juni 2025.
Lebih lanjut, IRGC juga sempat mengeluarkan peringatan keras kepada warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan. Mereka diminta segera meninggalkan area tersebut untuk menghindari gelombang serangan yang akan datang.
Baca Juga: Viral Menu MBG Bahan Mentah, Kepala BGN Tegaskan: Belum Ada Kebijakan Resmi
"Pilihannya hanya dua: mati perlahan di dalam bunker atau menyelamatkan diri dari hujan rudal yang berlangsung 24 jam penuh dengan meninggalkan tanah yang direbut oleh leluhurmu," lanjut pernyataan IRGC.
Berkaca dari hal itu, Rudal Sejjil sendiri merupakan senjata balistik berteknologi tinggi milik Iran yang menggunakan bahan bakar padat. Sistem rudal ini dikembangkan untuk menggantikan rudal berbahan bakar cair yang dinamai 'Shahab'.
Dengan bahan bakar padat, Sejjil diketahui memiliki waktu peluncuran yang lebih cepat dan kemampuan mobilitas yang tinggi. Hal ini membuatnya sulit dideteksi dan dihancurkan sebelum sempat diluncurkan.
Baca Juga: Terjerat Dugaan Suap, Hasto Kristiyanto Bakal Susun Pembelaan Pakai Bantuan AI
Rudal yang sebelumnya tersimpan lama di fasilitas pertahanan Iran, Sejjil memiliki fleksibilitas dalam hal muatan. Rudal ini mampu membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir, menjadikannya salah satu aset strategis militer Iran di kawasan.
Dilansir dari Outlook India, Sejjil memiliki jangkauan antara 2.000 hingga 2.500 kilometer. Jangkauan tersebut cukup untuk menghantam target di Israel, Arab Saudi, hingga pangkalan militer Amerika Serikat di Timur Tengah.