Sulawesinetwork.com - Kabar menggembirakan datang dari dunia pendidikan Kabupaten Bulukumba! Di bawah kepemimpinan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf, sektor pendidikan menunjukkan tren positif dengan berbagai inovasi dan perbaikan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bulukumba mencapai 74,43, terus meningkat sejak 2021.
Namun, tantangan masih menghadang, salah satunya adalah tingginya angka Anak Tidak Sekolah (ATS) yang mencapai lebih dari 8 ribu anak. Berbagai faktor melatarbelakangi kondisi ini, mulai dari masalah ekonomi, pola pikir orang tua, hingga persoalan keluarga.
Baca Juga: DPR Geruduk Menag Soal 8 Syarikah Haji: Bikin Kloter Kacau Balau, Jemaah Sengsara!
Menyadari urgensi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba menjadikan pengentasan ATS sebagai program prioritas. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andi Rahmat Syafri, menegaskan komitmen pemerintah untuk mengembalikan anak-anak ini ke bangku pendidikan formal maupun non-formal.
Untuk mempercepat penanganan ATS, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng berbagai pihak, termasuk Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bulukumba.
Langkah ini diwujudkan melalui pertemuan dan penandatanganan komitmen bersama para stakeholder di Gedung Pinisi, Kamis (15/5/2025).
Baca Juga: Prabowo Gebrak PUIC: Serukan Pembentukan Wadah Pembela Kepentingan Umat Islam Global!
"Dinas Pendidikan akan bersinergi erat dengan PKK Bulukumba untuk melakukan edukasi langsung kepada masyarakat. Kami yakin, dengan peran aktif PKK, upaya mengembalikan ATS ke sekolah akan berjalan lebih cepat dan efektif," ungkap Andi Rahmat Syafri.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan evaluasi data ATS melalui verifikasi dan validasi data di website pusat data dan informasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Para lurah beserta operator ATS, pengurus PKK Pokja II, serta pengelola Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Kabupaten Bulukumba turut ambil bagian dalam proses penting ini.
Baca Juga: Rhenald Kasali Bongkar 4 Dampak Krusial Merger Grab-GoTo: Lebih dari Sekadar Aplikasi!
Ketua TP PKK Bulukumba, Andi Herfida Muchtar, menyatakan bahwa PKK merasa terpanggil dan memiliki tanggung jawab moral untuk terlibat aktif dalam menyelamatkan masa depan anak-anak yang terputus pendidikannya.
Baginya, pendidikan adalah tanggung jawab bersama, dan PKK sebagai garda terdepan di tingkat keluarga dan masyarakat siap berkontribusi.