Sulawesinetwork.com - Aksi cepat dan tanggap ditunjukkan Tim Resmob Polres Bulukumba dan Polsek Bulukumpa dalam mengungkap kasus penganiayaan menggunakan anak panah (busur) yang terjadi di Desa Bulo-bulo.
Kurang dari 24 jam pasca kejadian, tepatnya pada Jumat (4/4/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WITA, polisi berhasil meringkus pelaku utama berinisial MA (23) di wilayah Maros.
Tak hanya itu, sembilan orang lainnya yang diduga terlibat juga turut diamankan dalam operasi senyap tersebut.
Baca Juga: Wakapolres Bulukumba Pastikan Kesiapan Pengamanan Lebaran di Bira
Penangkapan ini menjadi bukti keseriusan aparat kepolisian dalam memberantas tindak kriminalitas, khususnya yang meresahkan masyarakat.
MA, yang tercatat sebagai warga Jl.Turikale Desa Sangakea, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, diduga kuat sebagai aktor utama dalam insiden pembusuran yang menyebabkan seorang pelajar/mahasiswa berinisial KU (19) terluka di bagian perut sebelah kiri.
Sembilan orang lainnya yang turut diamankan berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Sinjai dan Bantaeng, yakni MAK (17), ER (19), ND (17), AK (23), YA (18), BY (19), ZU (19), AF (14), dan FK (17).
Baca Juga: Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Sambut Kedatangan Menteri Pertahanan di Sulsel
Mereka diduga kuat memiliki keterkaitan dengan aksi penganiayaan tersebut.
Dalam penangkapan ini, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 2 (dua) buah anak panah atau anak busur dan 1 (satu) buah ketapel yang diduga digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhammad Ali, S.Sos., mengungkapkan bahwa pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan dari korban yang mengalami luka akibat terkena anak busur pada Kamis (3/4/2025) dini hari sekitar pukul 03.15 WITA.
Baca Juga: Nokia N75 Max: Smartphone Idaman dengan Kamera 200MP dan Performa Kelas Atas!
"Berdasarkan laporan tersebut, anggota kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi ciri-ciri serta keberadaan para terduga pelaku di Kabupaten Sinjai," jelas Iptu Muhammad Ali.
Berkat koordinasi yang solid dengan Tim Resmob Polres Sinjai, sembilan terduga pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan di wilayah Sinjai.