Sulawesinetwork.com - Kabar duka akibat terjangan angin puting beliung di Desa Tanah Harapan, Kecamatan Rilau Ale, pada 10 Februari 2025 lalu, kini sedikit terobati.
Di sela-sela Apel Gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Bulukumba, Senin (14/4/2025), Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, secara simbolis menyerahkan bantuan kepada para korban bencana.
Bantuan yang disalurkan kali ini merupakan wujud kepedulian dari Kementerian Sosial, berupa dana rehabilitasi rumah dengan total anggaran Rp51 juta yang diperuntukkan bagi 15 rumah warga yang terdampak.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Dimulai Juli 2025, Guru Katagori Ini Jadi Prioritaskan
Dengan penuh harap, Bupati Andi Utta menyampaikan agar bantuan ini dapat meringankan beban para korban dalam upaya memperbaiki kembali tempat tinggal mereka yang porak-poranda diterjang angin kencang.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan perbaikan rumah, sehingga tidak lagi menjadi beban dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari," tuturnya dengan nada empati.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba, Hj Darmawati, menjelaskan bahwa pihaknya bergerak cepat setelah mendata kerusakan dan jumlah korban.
Baca Juga: Terbongkar! Skandal Suap Vonis Lepas Kasus Korupsi Minyak Goreng Seret 3 Hakim
Proposal bantuan segera diajukan ke Kementerian Sosial, dan setelah melalui proses verifikasi lapangan, permohonan tersebut disetujui.
"Adapun penyalurannya langsung ke nomor rekening masing masing korban yang difasilitasi oleh Bank Mandiri," jelas Hj Darmawati, memastikan bantuan tepat sasaran dan transparan.
Momen penyerahan bantuan ini turut disaksikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba, Muh Ali Saleng, Kepala Desa Tanah Harapan, Arifin Para, serta Pelaksana Tugas (Plt) Camat Rilau Ale, Asdar Bennu.
Baca Juga: Kabar Duka: Mahasiswi UGM yang Hilang Saat Mudik Ditemukan Meninggal
Kehadiran para pejabat ini menunjukkan keseriusan dan sinergi pemerintah dalam menangani dampak bencana.
Sebagai pengingat, bencana angin puting beliung yang terjadi pada Senin, 10 Februari 2025, sekitar pukul 15.15 WITA, telah menyebabkan kerusakan signifikan pada sejumlah rumah warga di dua dusun, yakni Dusun Talle Talle dan Dusun Ganjenge.
