Sulawesinetwork.com - Kabar gembira bagi dunia pendidikan dan pelayanan sosial! Pemerintah semakin serius dalam merealisasikan program Sekolah Rakyat yang inovatif.
Rencananya, gelombang pertama Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada awal tahun ajaran 2025-2026, tepatnya pada Juli 2025.
Informasi penting ini terungkap dalam pertemuan antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, dengan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), pada Rabu (9/4/2025).
Baca Juga: Terbongkar! Skandal Suap Vonis Lepas Kasus Korupsi Minyak Goreng Seret 3 Hakim
Dalam pertemuan tersebut, status kelembagaan Sekolah Rakyat ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial.
"Kelembagaan sekolah rakyat akan berbentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT), karena sekolahnya adalah milik Kemensos walaupun secara substansinya oleh Kemendikdasmen," jelas Menteri Rini, seperti dikutip dari keterangan resmi Kemensos pada Jumat (11/4/2025).
Menteri Rini menambahkan bahwa Kementerian PANRB memiliki peran krusial dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kelembagaan Sekolah Rakyat, sesuai dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025.
Baca Juga: Kabar Duka: Mahasiswi UGM yang Hilang Saat Mudik Ditemukan Meninggal
Tugas ini meliputi penyiapan formasi jabatan guru dan tenaga pendidik, serta penguatan struktur kelembagaan yang akan dikoordinasikan oleh Kementerian Sosial.
Lantas, bagaimana dengan status para pengajar di Sekolah Rakyat? Menteri Sosial Gus Ipul memberikan angin segar. Beliau menyatakan bahwa prioritas utama untuk mengisi posisi guru adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Setelah itu, opsi berikutnya adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah memiliki penempatan. Sebagai alternatif terakhir, pemerintah akan mempertimbangkan PPPK paruh waktu.
Baca Juga: Bupati Gowa Hadiri STQH XXIII di Luwu Utara, sekaligus Beri Dukungan untuk Kafilah Gowa
"Opsinya adalah diutamakan yang berstatus PNS terlebih dahulu, kemudian PPPK yang sudah mendapatkan penempatan. Selanjutnya melalui PPPK paruh waktu," tegas Gus Ipul.
Saat ini, sudah teridentifikasi 53 lokasi yang siap menjadi "rumah" bagi Sekolah Rakyat. Gus Ipul optimis bahwa program ini dapat segera berjalan, paling cepat pada Juli 2025, di daerah-daerah yang infrastruktur dan fasilitas pendukungnya telah memadai.