Sulawesinetwork.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memperluas jangkauan Sekolah Rakyat agar bisa dinikmati lebih banyak anak dari keluarga kurang mampu.
Tidak hanya kelompok ekonomi terbawah (desil 1–2), tetapi juga hingga desil 3, 4, dan 5.
“Hari ini sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi. Saya mendapat laporan bahwa akhir September, jumlahnya akan menjadi 165. Insya Allah Oktober saya akan meninjau kembali,” kata Prabowo saat meninjau Sekolah Rakyat di Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9).
Baca Juga: Sekda Sulsel Ajak Masyarakat Rayakan Hari Radio Nasional: Sekali di Udara, Tetap di Udara!
Presiden menargetkan pembangunan 500 Sekolah Rakyat di kantong-kantong masyarakat paling tertinggal. Pemerintah juga menyiapkan tambahan 100 sekolah per tahun secara bertahap.
“Kita harus pastikan semua anak Indonesia—baik desil 1, 2, 3, 4, maupun 5—mendapat pendidikan berkualitas dengan fasilitas yang layak. Kita tidak boleh tertinggal dari bangsa lain,” tegasnya.
Menurut Prabowo, Sekolah Rakyat menjadi solusi nyata bagi anak-anak yang sempat putus sekolah karena keterbatasan ekonomi.
Baca Juga: Peluang Baru Barru dan Bontang: Pelabuhan dan Kawasan Industri di Genggaman
“Anak-anak yang sebelumnya minder karena kondisi keluarganya, kita tarik kembali. Kita berikan lingkungan terbaik agar mereka percaya diri dan mendapat pendidikan yang layak,” ujarnya.
Presiden menekankan, negara tidak bisa hanya berharap ada perbaikan alami.
“Kalau perlu, kita intervensi dan bantu,” tegasnya.
Baca Juga: Bulukumba Institute Puji Kapolres: Sikap Sigap dan Transparansi Layanan
Prabowo juga menyoroti fasilitas sekolah yang dinilai jauh lebih baik dari pengalamannya saat menempuh pendidikan militer.
“Tempat tidur nyaman, tiga siswa satu kamar, lengkap dengan kamar mandi. Saya sendiri dulu di akademi militer, 60 orang berbagi satu kamar mandi sederhana,” katanya sambil tersenyum.