Prabowo: Sekolah Berkualitas Harus Jangkau Anak-anak Keluarga Miskin Hingga Desil 5

photo author
- Jumat, 12 September 2025 | 12:05 WIB
Presiden Prabowo seusai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Margaguna, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 September 2025. (BPMI)
Presiden Prabowo seusai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Margaguna, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 September 2025. (BPMI)

Sulawesinetwork.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memperluas jangkauan Sekolah Rakyat agar bisa dinikmati lebih banyak anak dari keluarga kurang mampu.

Tidak hanya kelompok ekonomi terbawah (desil 1–2), tetapi juga hingga desil 3, 4, dan 5.

“Hari ini sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi. Saya mendapat laporan bahwa akhir September, jumlahnya akan menjadi 165. Insya Allah Oktober saya akan meninjau kembali,” kata Prabowo saat meninjau Sekolah Rakyat di Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9).

Baca Juga: Sekda Sulsel Ajak Masyarakat Rayakan Hari Radio Nasional: Sekali di Udara, Tetap di Udara!

Presiden menargetkan pembangunan 500 Sekolah Rakyat di kantong-kantong masyarakat paling tertinggal. Pemerintah juga menyiapkan tambahan 100 sekolah per tahun secara bertahap.

“Kita harus pastikan semua anak Indonesia—baik desil 1, 2, 3, 4, maupun 5—mendapat pendidikan berkualitas dengan fasilitas yang layak. Kita tidak boleh tertinggal dari bangsa lain,” tegasnya.

Menurut Prabowo, Sekolah Rakyat menjadi solusi nyata bagi anak-anak yang sempat putus sekolah karena keterbatasan ekonomi.

Baca Juga: Peluang Baru Barru dan Bontang: Pelabuhan dan Kawasan Industri di Genggaman

“Anak-anak yang sebelumnya minder karena kondisi keluarganya, kita tarik kembali. Kita berikan lingkungan terbaik agar mereka percaya diri dan mendapat pendidikan yang layak,” ujarnya.

Presiden menekankan, negara tidak bisa hanya berharap ada perbaikan alami.

“Kalau perlu, kita intervensi dan bantu,” tegasnya.

Baca Juga: Bulukumba Institute Puji Kapolres: Sikap Sigap dan Transparansi Layanan

Prabowo juga menyoroti fasilitas sekolah yang dinilai jauh lebih baik dari pengalamannya saat menempuh pendidikan militer.

“Tempat tidur nyaman, tiga siswa satu kamar, lengkap dengan kamar mandi. Saya sendiri dulu di akademi militer, 60 orang berbagi satu kamar mandi sederhana,” katanya sambil tersenyum.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muh Akbar Syam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

20 PTS Terbaik Versi Webometrics 2025

Rabu, 6 Agustus 2025 | 09:50 WIB
X