Sulawesinetwork.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba menetapkan syarat pendaftaran pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bulukumba 2024.
Keputusan KPU Bulukumba nomor 634 tahun 2024 menyatakan syarat minimal jumlah suara sah partai politik (parpol) atau gabungan parpol sebanyak 21.170 ribu atau sebanyak 8,5 persen.
Keputusan ini membuka ruang bagi PKS, PKB, dan Golkar untuk mengusung kadernya masuk pada kontestasi pasta demokrasi yang berlangsung 27 November 2024 mendatang.
Apalagi PKS, PKB, dan Golkar memiliki masing-masing kader potensial yang telah menyatakan sikap untuk maju sebagai calon bupati Bulukumba di Pilkada Bulukumba.
PKS yang memperoleh suara sebanyak 34.105 suara atau 13,69 persen pada Pileg 2024 lalu memiliki kader yakni Isnayani yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sulsel.
Dipenjaringan PKS, Isnayani menyatakan kesiapanya untuk maju bertarung sebagai calon bupati dan termasuk jika dirinya dipinang oleh Andi Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta) sebagai calon wakil bupati.
Baca Juga: Anak Durhaka, Pria ini Tega Bunuh Ibu Kandungnya dengan Badik
Begitu juga dengan PKB. Partai besutan Muhaimin Iskandar itu yang pada Pileg lalu meraih 34.105 suara sah atau 13,69 persen. Juga memiliki kader potensial untuk didorong maju.
Ketua Dewan Syuro PKB Bulukumba Tomy Satria Yulianto (TSY) juga telah menyatakan sikap untuk maju pada kontestasi Pilkada Bulukumba 2024 nanti.
TSY saat ini bahkan telah menyatakan sikap untuk berkoalisi dengan berpasangan Jamaluddin M Syamsir (JMS) dengan mengusung tagline 'JADIMI Bulukumba untuk Rakyat'.
JMS yang merupakan kader dan pengurus DPP Partai Golkar, memiliki peluang besar untuk maju sebagai calon bupati Bulukumba periode 2024-2029.
DPD II Partai Golkar Bulukumba yang memperoleh 27.973 suara atau 11,23 persen suara pada Pileg 2024, secara tegas turut menegaskan akan mengusung Jamaluddin M Syamsir di Pilkada Bulukumba 2024.
