Sulawesinetwork.com - Hujan lebat beberapa pekan lalu menyebabkan bendungan Balangtikeke yang berada di Desa Balong Kecamatan Ujungloe kembali jebol.
Dampak dari jebolnya bendungan ini mengakibatkan persawahan di tiga desa tidak mendapatkan suplai air. Wilayah persawahan tersebut berada di Desa Balong, Garanta, dan Manjalling.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Bulukumba, Mardiah Ikhsyan menjelaskan jika anggaran pembangunan bendungan Balangtikeke yang rusak beberapa tahun lalu itu sudah diusulkan ke Kementerian PUPR.
Baca Juga: Mendagri Siapkan Bonus Rp10 Miliar untuk Pemda Terbaik Kelola Air, Buruk Dapat Hukuman
Hanya saja, sambung Mardiah. Usulan perbaikan tersebut sampai saat ini belum mendapat persetujuan.
Agar tidak memberikan dampak yang meluas, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf atau yang akrab disapa Andi Utta memerintahkan PUTR untuk melakukan perbaikan.
Perbaikan bendungan itu dilakukan dengan menggunakan alat berat eskavator milik Bupati Andi Utta agar sementara dapat dibenahi.
Baca Juga: IAS Kunci Rekomendasi Hanura, Kini Fokus Kejar Dukungan Parpol Lain
Perbaikan sementara ini juga dilakukan agar bendungan Balangtikeke kembali bisa mengaliri air ke persawahan di tiga desa hingga bendungan selesai dikerjakan.
"Kalo bendung ini tidak diperbaiki, air tidak bisa sampai ke sawah," ungkap Mardiah yang berada di lokasi perbaikan bendungan, Sabtu 25 Mei 2024.
Tingkat kerusakan bendungan Balangtikeke, lanjutnya ada sekitar 80 persen sehingga dibutuhkan alat berat untuk menata ulang mercu bendungan yang sudah rusak.
Baca Juga: Tidak Ada Formasi Guru PPPK 2024, Honorer Berharap Perhatian Pemkab Bulukumba
Meski belum permanen, namun bangunan mercu sementara tersebut sudah dapat membentuk aliran air untuk ke persawahan.
Mercu bendungan yang dikerjakan sepanjang 96 meter dengan lebar mercu 3 meter dan tinggi 4 meter.
