Bissu adalah gender yang mewakili seluruh spektrum gender di suku bugis.
Bissu dipandang tidak berada ditengah-tengah antara laki-laki dan perempuan, melainkan mewujudkan kekuatan keduanya sekaligus.
Bissu dianggap oleh masyarakat bugis sebagao orang suci serta memiliki kedudukan yang penting.
Bissu mengawasi adat bugis, bahkan sesama bissu memiliki bahasa khusus untuk berkomunikasi.
Di masa kerajaan, bissu tidak pernah terpisahkan dalam setia ritual-ritual besar yang disakralkan.
Bahkan setelah raja-raja memeluk agama islam, bissu tetap dianggap sebagai kelompok yang memahami protokoler kerajaan pada masa lampau.
Itulah lima keragaman gender pada masyarakat suku bugis yang ada di Sulsel.
Jangan sampai keragaman ini mendapatkan diskriminasi ya.(*)