Hanya Ada di Sulawesi! Mengenal 5 Gender dalam Masyarakat Bugis

photo author
- Jumat, 29 Maret 2024 | 20:14 WIB
Pertunjukan tarian Bissu Bone pada pertemuan akbar para wija (keturunan) Raja Bone ke-XVI La Patau Matanna Tikka yang digelar di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu malam (20/11/2021). ANTARA/Nur Suhra Wardyah
Pertunjukan tarian Bissu Bone pada pertemuan akbar para wija (keturunan) Raja Bone ke-XVI La Patau Matanna Tikka yang digelar di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu malam (20/11/2021). ANTARA/Nur Suhra Wardyah

Orawane adalah sebutan laki-laki dalam bahasa bugis.

Oranawe memiliki sikap yang maskulin.

Apabila sudah berkeluarga, ia dianggap bertanggung jawab penuh untuk bekerja dan menafkahi keluarganya.

Baca Juga: Mengulik Cerita Legenda Asal Muasal Nama Kue Katirisala Khas Bugis: Makna dan Filosofisnya

3. Calalai

Calalai ialah sebutan bagi perempuan yang secara tradisional mengambil peran gender laki-laki.

Calalai juga bersikap maskulin.

Meskipun begitu, masyarakat suku bugis tetap memandang calalai sebagai perempuan.

4. Calabai

Calabai adalah sebutan bagi laki-laki yang secara tradisional mengambil peran gender perempuan.

Calabai juga bersikap feminim.

Baca Juga: IKA Unhas Bulukumba Berbagi Takjil dan Buka Puasa Bersama

Namun, masyarakat tetap memandang calabai sebagai laki-laki.

Meski begitu, Calabai dapat berperan sebagai ibu pengantin dalam prosesi ritual tradisional dalam mempersiapkan pesta pernikahan.

5. Bissu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X