Sulawesinetwork.com - Orang Bugis dan Makassar adalah suku asli yang berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel).
Orang Bugis dan Makassar adalah orang yang identik dengan nilai-nilai Siri’ na Pacce/Pesse, yakni dorongan menjunjung tinggi rasa malu dan harga diri.
Apabila sesuatu telah menyangkut kehormatan diri, maka nyawa pun tak ada arti.
Salah satu tradisi dalam masyarakat Bugis dan Makassar yang erat kaitannya dengan upaya menjaga Siri’ adalah Sigajang laleng lipa’ atau tradisi tarung sarung yakni baku tikam dalam sarung.
Tradisi ini telah ada selama ratusan tahun dan menjadi bagian penting dari identitas budaya mereka.
Tradisi tarung sarung digunakan oleh masyarakat Bugis dan Makassar sebagai cara untuk menyelesaikan masalah atau pertikaian.
Ketika terjadi perselisihan antara dua pihak dan tidak ada jalan untuk berdamai, tarung sarung menjadi pilihan terakhir untuk mencari solusi.
Perkelahian ini akan dilakukan dua pria hingga keduanya sama-sama mati atau sama-sama hidup, atau salah satunya mati.
Sebelum duel dilakukan, kesepakatan dibangun antar kedua belah pihak bahwa apabila salah satunya meninggal.
Maka pihak satunya tidak boleh menuntut atau dikenakan sanksi apa pun.
Tradisi tarung sarung membawa makna filosofi hidup orang Bugis-Makassar yang menyangkut kehormatan diri yakni “narekko siri kuh mo'lejja-lejja, copponna mih kawalie ma'bicara”, yang artinya “jika kamu menginjak-injak rasa malu saya, maka ujung badik yang bertindak".