Baim Wong juga menanggapi berbagai tudingan yang dialamatkan kepadanya, termasuk dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan tuduhan bahwa ia telah mendoktrin anak-anaknya agar membenci Paula Verhoeven.
Merespons hal tersebut, Baim Wong mengaku kebingungan.
Baca Juga: Ifan Seventeen Pimpin PFN: Kejutan atau Langkah Strategis?
"Semua kerugian ada di saya. Kenapa dari awal Paula boleh membela diri sedangkan saya tidak boleh? Bahkan sama semuanya Paula didukung," kata Baim saat ditemui di PA Jakarta Selatan, Rabu 12 Maret 2025.
Baim Wong bahkan sempat mempertimbangkan agar sidang cerainya dengan Paula Verhoeven dilakukan secara terbuka.
Menurutnya, dengan cara ini, publik bisa menilai siapa yang benar dan siapa yang salah.
Baca Juga: Asap Hitam Membubung di Stasiun Tugu: Tiga Gerbong Kereta Ludes Terbakar
"Saya kadang sampai heran, apa pengadilan ini harus terbuka biar semua tahu siapa yang benar, siapa yang salah? Semua ini enggak adil buat saya. Selalu saya yang kena," tegasnya.
Baim Wong mengaku semakin terluka ketika dituding telah mengajarkan anak-anaknya untuk membenci Paula Verhoeven. Ia membantah keras tudingan tersebut.
"Ya enggak apa-apa deh kalau saya yang kena, tapi ketika mulai membicarakan cara saya membesarkan anak, yang dia bilang saya mengajarkan anak saya buat membenci ibunya, ya enggak mungkinlah!" ucap Baim.
Baca Juga: THR untuk Ojol dan Kurir Online: Memastikan Kesejahteraan di Era Digital
Ia juga menegaskan bahwa dirinya memiliki banyak bukti video yang menunjukkan anak-anaknya menolak bertemu dengan Paula Verhoeven.
Di sisi lain, pihak Paula Verhoeven mengklaim tidak pernah mendapatkan akses untuk menemui anak-anak mereka.
Sidang perceraian antara Baim Wong dan Paula Verhoeven akan kembali dilanjutkan pada 21 Maret 2025.
Majelis hakim dijadwalkan akan mendatangi rumah Baim Wong untuk melakukan verifikasi atas beberapa materi yang diajukan dalam persidangan ini. (*)