"Teman-teman Tasikmalaya, mohon maaf sebesar-besarnya kita belum bisa bertemu akhir pekan ini. Semoga bisa segera bertemu dalam waktu dekat," tulis mereka di Instagram Story pada Rabu, 16 Juli 2025.
Tudingan Hindia sebagai penganut satanik bukanlah hal baru. Kontroversi ini sudah ramai mencuat sejak konser tunggalnya di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, pada September 2023.
Baca Juga: Geger! 7 Juta Penerima Bansos Dicoret Kemensos, Mensos Ungkap Alasan Mengejutkan
Saat itu, visual Illuminati yang muncul di layar LED saat lagu "Matahari Tenggelam" diputar menjadi sorotan.
Lebih jauh, patung besar yang memiliki pose mirip Baphomet – simbol yang kerap dikaitkan dengan okultisme dan satanisme modern – juga terlihat dalam konser tersebut.
Bahkan, penonton kala itu disebut-sebut mendapat arahan untuk menutup mata saat bernyanyi di lagu tertentu, yang menambah spekulasi liar di kalangan warganet.
Pembatalan ini tentu saja menjadi pukulan bagi para penggemar yang sudah tidak sabar menantikan penampilan Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast.
Insiden ini juga kembali memicu perdebatan mengenai batas antara ekspresi seni dan penafsiran publik di tengah masyarakat.(*)