"Saya tidak membenarkan, saya tidak membela orang-orang yang mengambil rendang itu. Tapi, sangat disayangkan hanya karena konten, Willie Salim tega membuat narasi seolah-olah Kota Palembang adalah kota yang rakus dan tamak sehingga banyak yang membully," ungkapnya.
Kontroversi ini memicu perdebatan di media sosial, dengan banyak warganet yang menyayangkan konten Willie Salim karena dinilai merugikan citra Kota Palembang.(*)