Sulawesinetwork.com - Takjil merupakan hidangan ringan yang biasa disantap untuk berbuka puasa.
Di Sulawesi Selatan (Sulsel),salah satu takjil yang populer adalah pisang ijo.
Pisang ijo adalah sejenis makanan tradisional dari Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Makanan ini terbuat dari pisang yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau yang berasal dari tepung beras, santan, gula, dan daun pandan.
Baca Juga: Mutasi yang Dilakukan Bupati Andi Utta Berpotensi Dibatalkan, Begini Jawaban Pemkab Bulukumba
Dahulu pisang ijo masih menggunakan siraman santan dan bubur dari tepung beras.
Sekarang, pisang ijo mulai ddivariasikan menjadi pisang ijo kulit dadar dan es pisang ijo yang menggunakan siraman butiran sagu dan sirup rasa pisang ambon.
Pisang ijo memiliki rasa manis dan segar dengan aroma daun pandan yang khas, cocok untuk menyegarkan tenggorokan setelah seharian berpuasa.
Tapi tahukah kamu, dibalik kepopuleran pisang ijo ini ternyata memililiki sejarah kelam terhadap seseorang juru masak yang hampir saja dihukum mati.
Baca Juga: Utamakan Dorong Kader Internal, Gerindra Belum Pastikan Usung ASS di Pigub Sulsel 2024
Konon, menurut legenda masyarakat di Sulsel, setiap juru masak majib ikut ke medan perang untuk menyiapkan stok makanan.
Suatu ketika hari dimana ada seorang juru masak yang salah resep saat sedang memasak.
Akibat kesalahan juru masak tersebut, prajurit menjadi terganggu kesehatannya dan kalah dalam berberang.
Hal itupun membuat raja menjadi sangat murka kepadanya.