Dikritik Pemerhati Budaya, Photoshoot Putra Putri Sulsel 2025 Bikin Geger

photo author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 15:21 WIB
Photoshoot para peserta Putra Putri Sulawesi Selatan 2025 tuai sorotan. (Jejak Sulsel)
Photoshoot para peserta Putra Putri Sulawesi Selatan 2025 tuai sorotan. (Jejak Sulsel)

"Alih-alih kreatif, tindakan ini justru terkesan eksploitatif dan memperalat tubuh perempuan. Ini menunjukkan dangkalnya interpretasi penyelenggara terhadap warisan budaya dan etika masyarakat Sulsel."

Netizen: “Ini Pelecehan Budaya”

Selain kritikan dari tokoh budaya, warganet pun ramai-ramai mengecam pemotretan ini. 

Baca Juga: Caroline Riady yang Viral karena Dijemput Helikopter untuk Pulang Kerja Bertemu dengan Pengunggah Videonya, Jawab Pertanyaan Receh dari Netizen

Banyak yang menilai bahwa tampilan baju bodo yang tidak sesuai adat merupakan bentuk pelecehan budaya.

"Ini termasuk pelecehan budaya. Tidak mencerminkan kesopanan dalam berpakaian. Apalagi baju adat menunjukkan identitas suku kita," tulis akun @rhiri.sweet.

Klarifikasi dan Permintaan Maaf dari Penyelenggara

Setelah kontroversi ini mencuat, Irfan Saputra Ahmad, founder Sahabat Muda Prestasi Indonesia sekaligus pembina ajang Putra Putri Sulawesi Selatan, akhirnya angkat bicara. 

Baca Juga: Mengintip Dampak Pemotongan Anggaran Rp1,4 Triliun di BMKG, Informasi Peringatan Dini Hingga Keselamatan Transportasi Udara dan Laut Jadi Taruhan

Dalam video klarifikasinya, ia menyampaikan permintaan maaf kepada pihak yang merasa dirugikan.

"Kami mohon maaf kepada pihak yang merasa terganggu atas kejadian ini. Foto-foto tersebut tidak sengaja tersebar. Hasil photoshoot ini juga tidak pernah diunggah di akun official Putra Putri Sulawesi Selatan," ujarnya.

Meski demikian, klarifikasi ini belum sepenuhnya meredam kritik dari masyarakat. 

Baca Juga: Otoritas Malaysia Selesaikan Identifikasi Biometrik, Korban Meninggal Dunia dalam Kasus Penembakan 5 WNI Terungkap Berasal dari Sumatera Utara

Banyak pihak yang berharap agar penyelenggara lebih berhati-hati dalam menampilkan budaya Sulawesi Selatan agar tidak menimbulkan kontroversi serupa di masa depan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: A. Fendy Pranata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X