nasional

Anak Buah Tito Geram: 25 Daerah Cuma Andalkan 'Anugerah Tuhan' Atasi Inflasi

Senin, 6 Oktober 2025 | 13:43 WIB
Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir saat memimpin Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta. (Arahpandang.com/Kemendagri)

Sulawesinetwork.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti keras kinerja sejumlah daerah yang dinilai tidak serius menekan inflasi.

Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, menyebut ada daerah yang hanya “mengharapkan anugerah Tuhan Yang Maha Esa” tanpa melakukan upaya konkret.

“Masih terlihat ada kabupaten-kota yang usahanya tidak maksimal, hanya berharap anugerah Tuhan saja,” tegas Tomsi dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Baca Juga: Wabup Sinjai Hadiri Tradisi Mallemmang, Warga Pattongko Rayakan Syukur Usai Panen

Ia memaparkan inflasi tertinggi secara provinsi tercatat di Sumatra Utara (5,32%), disusul Riau (5,08%), Aceh (4,45%), Sumatra Barat (4,22%), hingga Sulawesi Tengah (3,88%). Bahkan Kabupaten Deli Serdang mencatat inflasi 6,81% dan Kota Pematang Siantar 5,84%.

“Kalau kepala daerah turun ke pasar dengan angka 6 persen lebih, pasti sangat dirasakan masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Menunggu Finalisasi Regulasi Makan Bergizi Gratis, Langkah Pemerintah Jaga Keberlanjutan Program Prioritas

Tomsi menilai banyak daerah sebenarnya tidak memiliki kendala distribusi, namun justru inflasinya tinggi. Ia membandingkan dengan Papua Pegunungan yang sulit logistik tapi inflasinya masih 3,55%.

Menurutnya, kerja keras nyata bisa menekan harga kebutuhan pokok. “Beberapa minggu lalu kita operasi pasar beras dan minyak goreng, hasilnya harga bisa turun. Artinya, kalau kita kerja dengan rajin, bisa,” jelasnya.

Baca Juga: Marc Marquez dan Kutukan Mandalika: Kronologi Crash, Luka Panjang bagi sang Baby Alien

Dari hampir 500 kota dan kabupaten, tercatat hanya 43 daerah yang melaksanakan penuh enam langkah pengendalian inflasi, sementara 287 daerah masih setengah hati. Bahkan, ada 25 daerah yang sama sekali tidak bergerak, hanya mengandalkan doa.

“Kalau dinas-dinasnya tidak bergerak, kepala daerah harus evaluasi. Buktinya, kalau kita kerja keras, harga bisa turun,” pungkas Tomsi. (*)

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB