Kemenkes Bakal Awasi MBG Sebagai Pihak Eksternal
Budi mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan daftar apa saja yang harus diawasi selama MBG berjalan.
“Contohnya itu kan ada bahan baku yang kita pakai, apakah bahannya memang kualitasnya bagus atau tidak? Itu dibicarakan. Tadi Kepala Badan Pangan Nasional bilang ada standar-standarnya untuk mengecek kualitas bahan baku,” imbuhnya.
Baca Juga: Tuntut Hukuman Maksimal: Keluarga Korban Penembakan di Kajang Desak Keadilan
Pengawasan yang dilakukan Kemenkes, menurut Budi nantinya termasuk dalam pengawasan eksternal yang dilakukan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Kita akan melapis, pengawasan eksternal pada SPPG ini selama seminggu lagi. Kemenkes, Kemendagri karena aparatnya di bawah Pemda dan BPOM akan membantu BGN yang melakukan pengawasan internal setiap hari dan pengawasan eksternal setiap minggu, dari luar,” paparnya.
Pengawasan pada Penerima Manfaat
Baca Juga: Di Balik 6.457 Korban MBG, Ada Kisah Cucu Mahfud MD yang Jadi Korban Keracunan di Sekolah
Budi juga membeberkan bahwa pihak sekolah juga dilibatkan untuk melakukan pengawasan sebelum para siswa mengonsumsi makanan MBG.
“Sekolah penerima makanan ini bantu pengawasan dan koordinasi dengan Mendikdasmen, bisa memanfaatkan unit-unit kesehatan sekolah, upaya kesehatan sekolah di seluruh sekolah di bawah beliau untuk bisa membantu mengawasi,” ujarnya.
“Seenggaknya begitu makanannya datang kan kita bisa dilihat lah warnanya ada berubah apa nggak, baunya aneh nggak, fisiknya lendir-lendiran nggak?” tuturnya.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Bukan Tanggung Jawab Guru
Pengawasan sederhana tersebut, menurut Budi untuk mengurangi risiko keracunan saat siswa mengonsumsi MBG.
Efektivitas MBG Bakal Dipantau
Monitoring pelaksanaan program juga dilakukan dengan para penerima manfaat akan diukur tinggi badan dan berat badan setiap 6 bulan sekali.