Sulawesinetwork.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan akan aktif mengawasi jalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program yang sudah berlangsung sejak 6 Januari 20225 itu makin menuai sorotan saat beberapa waktu terakhir terjadi kasus keracunan di sejumlah wilayah.
Untuk pendataan korban keracunan MBG, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa ada koordinasi yang dilakukan dengan berbagai pihak terkait.
Baca Juga: Rayakan HKG Ke-53, Bupati Bantaeng Dorong PKK Jadi Garda Terdepan Program MBG
Ada Standarisasi Angka Laporan Keracunan
Menkes Budi mengatakan bahwa laporan keracunan akan menggunakan sistem yang sudah terjalin dari Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan Kementerian Kesehatan.
“Angka-angka itu setiap hari ada, setiap minggu ada, dan nanti angkanya akan dikonsolidasikan bersama Kemenkes dan BGN ya,” kata Menkes Budi dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Luncurkan Layanan Dukcapil Bergerak, KTP Bisa Dicetak di Tempat
Update Dilakukan Seperti saat COVID-19
Budi juga menambahkan tentang keterbukaan informasi data kasus keracunan kepada publik, seperti rutin memberikan update jika diperlukan.
Hal tersebut, kata Budi akan dilakukan dengan koordinasi bersama Badan Komunikasi Pemerintah.
Baca Juga: Pasar Sentral Sinjai Ditertibkan, Pemkab Minta Pedagang Tempati Kios Resmi
“Kami harapkan mungkin nanti kita akan berkoordinasi dengan Badan Komunikasi Pemerintah kalau perlu, misalnya ada update harian atau mingguan atau bulanan yang seperti dulu kita lakukan saat COVID-19, itu kita lakukan,” terangnya.