nasional

Utamakan Keselamatan, IFG Marathon 2025 Resmi Ditunda di Labuan Bajo

Rabu, 24 September 2025 | 11:38 WIB
IFG Labuan Bajo Marathon 2025 yang ditunda pelaksanaannya.(dok.ifg)

Sulawesinetwork.com - Indonesia Financial Group (IFG) sebagai Holding BUMN Asuransi,
Penjaminan, dan Investasi yang merupakan bagian dari Danantara Indonesia, memastikan IFG Labuan Bajo Marathon 2025 tidak diselenggarakan.

Keputusan ini diambil setelah memperhatikan aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur yang sejak beberapa waktu terakhir menunjukkan intensitas tinggi dan kini berstatus level IV atau awas.

Sepanjang tahun 2025, Gunung Lewotobi telah beberapa kali erupsi dengan lontaran abu yang mengganggu kesehatan masyarakat dan keselamatan transportasi udara.

Baca Juga: Usai Tutup Liga Pelajar Indonesia, Bupati Andi Utta Pungut Sampah di Stadion

Bahkan, dari bulan Januari 2025 telah terdapat kurang lebih 62 kali letusan dan pada 22 September 2025 dalam periode enam jam, berdasarkan pengamatan kegempaan gunung Lewotobi Laki-laki mengalami 31 kali gempa letusan atau erupsi dengan lama gempa 50-206 detik.

Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji memandang kondisi tersebut menimbulkan risiko serius terhadap kelancaran perjalanan peserta, panitia, maupun masyarakat luas menuju Labuan Bajo.

“Keselamatan peserta, panitia, dan masyarakat adalah prioritas utama bagi IFG. Dengan kondisi alam yang masih berisiko, kami menilai penyelenggaraan tahun ini tidak memungkinkan untuk dilaksanakan di Labuan Bajo,” tutur Denny.

Baca Juga: Polres Bulukumba Klarifikasi Isu Tebang Pilih Penanganan Kasus Penganiayaan

IFG menilai pengalaman pada November 2024 lalu menjadi pelajaran berharga, ketika erupsi Lewotobi menyebabkan penutupan Bandara Komodo. Banyak peserta maraton kala itu terpaksa menunda kepulangan hingga beberapa hari dan sebagian harus menggunakan jalur darat dan laut untuk meninggalkan Labuan Bajo, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.

Sejak pertama kali digelar pada 2022, IFG Labuan Bajo Marathon hadir sejalan dengan visi pemerintah untuk menggerakkan perekonomian daerah, khususnya melalui sektor pariwisata di wilayah Destinasi Super Prioritas Pemerintah.

Ajang ini terbukti memberi dampak nyata, di mana pada penyelenggaraan 2024 sukses menghadirkan kurang lebih dari 2.500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: 1.000 Koperasi Merah Putih Siap Cairkan Pinjaman Modal Tahap Pertama

Tidak hanya itu, sebanyak 31 pelari internasional juga ikut meramaikan ajang tersebut, berasal dari Kenya, Australia, Prancis, Italia, hingga Malaysia.

IFG bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berharap, jika kondisi alam sudah kembali aman, maka maraton ini dapat kembali digelar di Labuan Bajo pada 2026.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB