Sulawesinetwork.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru menerima kunjungan audiensi dari Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) di Ruang Rapat Wakil Bupati Barru, Selasa (23/9/2025).
Pertemuan ini menjadi forum strategis membahas inovasi penanggulangan kemiskinan dan stunting.
Wakil Bupati Barru, Abustan A Bintang, menyambut langsung rombongan yang dipimpin pejabat Bappelitbangda Sulsel bersama tim JICA.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Lepas Calon Praja IPDN Angkatan XXXVI
Hadir pula Pj. Sekretaris Daerah Barru, Plt. Kepala Bappelitbangda Barru, Kadis Perikanan, Kadis Sosial, perwakilan Dinas Pertanian, Diskumdag, serta jajaran terkait lainnya.
Dalam paparannya, Wabup Abustan menyebut angka kemiskinan di Barru masih berkisar 8,31 persen, mayoritas berada di wilayah pedesaan. Untuk itu, Pemkab Barru meluncurkan tiga program utama:
Ekonomi Berkecukupan - integrasi peternakan unggas dan tanaman pangan rumah tangga, dengan pendampingan teknis dari penyuluh serta dukungan Baznas Barru.
Baca Juga: Demo Kondusif, Wakil Ketua DPRD Bulukumba Syahruni Haris Apresiasi Petugas Pengamanan
PIK PAKET (Partisipatif, Inklusif, Kreatif, Penanggulangan Kemiskinan Terpadu) – pendekatan partisipatif dengan tim pendamping desa yang memetakan potensi, menyusun rencana aksi, hingga menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan riil.
Koko Bestimi (Kolaborasi Konvergensi Penurunan Stunting dan Kemiskinan) fokus pada gizi, sanitasi, dan rumah layak huni melalui sinergi lintas sektor.
“Melalui tiga program ini, kami ingin keluarga miskin lebih mandiri, produktif, dan mampu keluar dari lingkaran kemiskinan turun-temurun,” tegas Abustan.
Baca Juga: Merangkai Male, Menghidupkan Maulid: Tradisi yang Tak Pernah Layu
Dari pihak provinsi, Kabid Perekonomian dan SDA Bappelitbangda Sulsel, Inyo, menyoroti tantangan Barru dalam hal sinkronisasi data.
Menurutnya, keberhasilan intervensi bergantung pada sinergi data antara desa, kabupaten, hingga provinsi.