nasional

Presiden Prabowo Sebut Pendidikan dan Kesehatan Wujud Demokrasi yang Sebenarnya

Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:05 WIB
Presiden Prabowo sebut Pendidikan dan Kesehatan Wujud Demokrasi. (Foto: Tim Kepresidenan RI)

Sulawesinetwork.com - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pendidikan dan kesehatan merupakan wujud demokrasi sebenar-benarnya bagi sebuah negara. Artinya, negara yang berhasil dalam demokrasi adalah negara yang bisa memberikan layanan pendidikan kesehatan terbaik bagi warganya.

“Pendidikan dan kesehatan adalah wujud dari demokrasi yang sebenarnya. Negara yang berhasil dalam demokrasi, negara yang bisa memberi pendidikan terbaik dan pelayanan kesehatan yang terbaik,” kata Prabowo saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains RS PON Mahar Mardjono di Jakarta, Selasa (26/8).

Baca Juga: Bawaslu Bulukumba Lakukan Uji Petik Data Pemilih di Desa Bijawang, Pastikan Hak Pilih Terjaga

Dia menyatakan seluruh lapisan masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan terbaik. Dua hal ini disebutnya sebagai kunci menuju kesejahteraan.

“Karena kesehatan dan pendidikan adalah bagian dari kesejahteraan. Dan kesejahteraan adalah hak seluruh rakyat Indonesia. Termasuk yang paling miskin, dan tinggal yang paling terpencil berhak mendapat pelayanan kesehatan yang terbaik,” tuturnya.

Baca Juga: Bupati Sinjai Ajak Warga Jaga Kebersihan, Tegaskan Komitmen Wujudkan Lingkungan Bersih

Karena itu, Prabowo mengatakan siapapun yang duduk di kursi pemerintahan wajib memperjuangkan layanan pendidikan dan kesehatan yang layak sebagai tanggung jawab kepada rakyat. Ia pun kembali menegaskan pendidikan dan kesehatan terbaik dapat terwujud jika tidak ada korupsi.

“Pendidikan dan kesehatan yang terbaik hanya bisa diwujudkan kalau tidak ada korupsi. Kalau tidak ada manipulasi, kalau tidak ada kebocoran. Setiap rupiah, yang membeli alat-alat terbaik di dunia, harus sampai ke rakyat. Dan tidak boleh ada yang merasa di atas golongan lain,” tegasnya.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Usul PPPK Paruh Waktu Sebanyak 1.578 Orang, BKD Sudah Petakan Jumlah Pengusulan

Bertalian dengan itu, Presiden ingin Indonesia segera menghasilkan lebih banyak dokter spesialis untuk mengejar ketertinggalan di bidang kesehatan. Menurutnya, saat ini Indonesia perlu 70.000 dokter spesialis untuk memenuhi kebutuhan warga. Ia juga berjanji akan mengebut pembangunan rumah sakit berkualitas di berbagai daerah.

"Kita harus mengejar 70.000 dokter spesialis, saya juga target dalam 4 tahun ini harus membangun 500 rumah sakit di setiap kabupaten yang kualitasnya sangat tinggi," ucapnya. (*)

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB