“Sekolah Rakyat walaupun dilaksanakan oleh Kementerian Sosial itu juga untuk anak-anak di daerah. Sekolah Unggulan Garuda juga sama, dirasakan di berbagai daerah di Indonesia,” ungkapnya.
Tak hanya pendidikan dan sosial, anggaran tersebut juga dialokasikan untuk subsidi energi dan kompensasi Rp381,3 triliun, subsidi pupuk, subsidi KUR, hingga tunjangan profesi guru dan dosen non-PNS senilai Rp63,5 triliun.
Baca Juga: 3 Fakta Kontroversi Noel Ebenezer, dari Janji Palsu ke Buruh Sritex hingga Dipolisikan Alumni 212
“Di dalam ini juga termasuk tunjangan profesi guru yang bukan merupakan ASN. Mereka mendapatkan Tunjangan Profesi Guru dan Dosen sebanyak Rp63,5 triliun,” jelas Sri Mulyani.
Secara rinci, anggaran Rp1.376,9 triliun itu terbagi ke berbagai program, mulai dari PKH Rp28,7 triliun, PIP dan beasiswa Rp63,6 triliun, Kartu Sembako Rp43,8 triliun, hingga alokasi untuk pembangunan infrastruktur. (*)