Sulawesinetwork.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai ikut berpartisipasi dalam Seminar Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Provinsi Sulawesi Selatan 2025–2029, Kamis (21/8/2025).
Kegiatan yang digelar secara hybrid ini diikuti Sekretaris Daerah, Kepala Balitbangda, serta pimpinan OPD terkait dari Command Center Rumah Jabatan Bupati Sinjai.
Seminar dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel Hj. Fatmawati Rusdi yang memaparkan kondisi terkini kemiskinan di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Gen Z Bulukumba Siap? Raim Laode Datang Bawa Tawa Dan Lagu Galau Di Oentoeng Space
Ia menyebut angka kemiskinan pada Maret 2025 tercatat 7,60%, turun 0,17 poin dari September 2024.
Namun, garis kemiskinan naik menjadi Rp477.966 per kapita per bulan, dengan 74,89% dipengaruhi biaya pangan.
Wagub menekankan pentingnya pemutakhiran data keluarga miskin, pengendalian harga pangan, peningkatan akses kerja formal, serta sinergi lintas sektor melalui TKPKD.
Baca Juga: Inovasi GEMOIH Bersaing Kompetisi Internasional Sektor Publik COPSI Award 2025
Dari Sinjai, Kepala Balitbangda menyatakan Pemkab siap menindaklanjuti rekomendasi seminar dengan sejumlah langkah konkret, antara lain:
- memperkuat data by name by address,
- mengendalikan harga komoditas utama (beras, telur, cabai, ikan),
- membuka jalur cepat kerja formal melalui kemitraan dengan perusahaan dan UMKM.
“Kami memastikan strategi RPKD akan diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan daerah agar benar-benar berdampak nyata,” tegas Kepala Balitbangda Sinjai.
Baca Juga: Jaga Kesehatan dan Kebugaran, Personel Polres Bulukumba Gelar Olahraga Jalan Kaki 5K
Forum ini juga memberi ruang bagi perwakilan daerah untuk berbagi pengalaman, masukan, dan tantangan dalam program penanggulangan kemiskinan.
Dengan keikutsertaannya, Pemkab Sinjai menunjukkan komitmen mendukung agenda nasional dan regional dalam percepatan penanggulangan kemiskinan serta memastikan manfaat program pembangunan dirasakan seluruh lapisan masyarakat. (*)
