Sulawesinetwork.com - Suasana khidmat pengukuhan 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Merdeka, Jakarta, menjadi momen istimewa bagi Megawati Soekarnoputri.
Kehadirannya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bukan sekadar formalitas, melainkan juga ajang bernostalgia.
Di sela-sela acara, Megawati berbagi cerita yang menyentuh. Ia mengenang masa mudanya saat dipercaya menjadi anggota Paskibraka pada tahun 1963.
"Saya pernah juga ikut Paskibraka tahun '63, jadi saya tahu cara didiknya dan lain sebagainya," ujar Megawati, matanya menerawang jauh, seolah kembali ke masa lalu.
Pengalaman pribadi ini membuat Megawati menaruh harapan besar pada para Paskibraka yang baru dikukuhkan.
Baginya, tugas ini bukan hanya sekadar mengibarkan bendera, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur bangsa.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Ikuti Apel Kehormatan Renungan Suci di TMP Panaikang Bersama Forkopimda
Ia menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang Pancasila dan wawasan kebangsaan bagi para generasi muda. Menurutnya, Paskibraka harus menjadi contoh nyata dari semangat nasionalisme.
"Anak-anak bangsa ini supaya tahu yang namanya Pancasila, yang namanya kebangsaan, yang namanya nasionalisme," tegas Megawati.
Ia juga berharap para Paskibraka yang telah menyelesaikan tugasnya kelak akan menjadi "Purna Paskibraka" yang siap diuji kembali wawasan kebangsaannya untuk menjadi Duta Pancasila.
Megawati menyampaikan keprihatinannya akan kurangnya pengetahuan sejarah di kalangan anak muda.
"Banyak sekali sekarang orang yang tidak mengetahui sejarah namanya Republik Indonesia, yang anak-anak muda apalagi," tuturnya.