Situasi Terkini Ekspor-Impor Pertanian di 2025
Tercatat dalam statistik ekonomi pertanian yang dirilis Kementan RI, ekspor pertanian Indonesia pada Maret 2025 tercatat 3,68 juta ton dengan nilai mencapai Rp65,72 triliun.
Hal ini, turun 2,27 persen secara volume dari Februari 2025, namun naik 13,69 persen dibanding Maret 2024.
Sementara itu, impor pertanian turun menjadi 2,50 juta ton senilai Rp31,20 triliun, merosot 11,82 persen secara bulanan dan 37,60 persen secara tahunan.
Baca Juga: KPK Geledah Kantor Ditjen PHU Kemenag, Dua Mobil dan Dokumen Penting Disita
Neraca perdagangan pertanian pada Maret 2025 mencatat, surplus volume sebesar 1,18 juta ton dan surplus nilai mencapai Rp34,30 triliun.
Secara kumulatif Januari–Maret 2025, total ekspor pertanian mencapai 10,32 juta ton senilai Rp181,14 triliun, sementara impor hanya 7,59 juta ton sebesar Rp93,59 triliun, sehingga surplus nilai perdagangan mencapai Rp87,55 triliun.
Terkait hal itu, terdapat ekspor-impor sub sektor pertanian yang juga tercatat dalam laporan Kementan RI terkini.
Baca Juga: Jika Raup Keuntungan, Kopdes Merah Putih Wajib Stor Imbal Jasa 20 Persen ke Desa
1. Perkebunan
Perkebunan menjadi motor utama ekspor dengan 3,58 juta ton senilai Rp62,29 triliun pada Maret 2025, naik 14,73 persen secara volume dan 51,42 persen secara nilai dibanding tahun 2024.
2. Tanaman Pangan
Tanaman pangan mencatat ekspor 14,66 ribu ton senilai Rp177,70 miliar dan impor 1,83 juta ton senilai Rp10,50 triliun pada Maret 2025, sehingga terjadi selisih minus Rp10,33 triliun.
3. Hortikultura
Hortikultura mengekspor 38,49 ribu ton senilai Rp1,13 triliun dan mengimpor 171,69 ribu ton senilai Rp4,59 triliun, dengan kekurangan Rp3,46 triliun.