Sulawesinetwork.com - Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80, pemerintah memberikan “kado istimewa” bagi guru di seluruh Indonesia.
Tiga program strategis resmi diluncurkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi para pendidik, meliputi:
- Bantuan Insentif Guru Non-ASN
- Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi Pendidik Nonformal
- Bantuan Afirmasi Kualifikasi S-1/D-4 Guru
Baca Juga: DPRD Bulukumba Siapkan Agenda Paripurna Pidato Kenegaraan, Rapat Bamus Putuskan Perubahan Jadwal
Program yang diinisiasi Presiden ini akan disalurkan melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Berdasarkan data Kemendikdasmen, setidaknya 12.500 guru akan mendapat dukungan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S-1/D-4, serta 341.248 guru honorer akan menerima bantuan insentif dan subsidi upah.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya merealisasikan Asta Cita ke-4 Presiden yang fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Baca Juga: Pengambilalihan Tanah Rakyat yang Nganggur Cuma Bercanda, Menteri ATR Minta Maaf
Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun menyatakan dukungan penuh. Sekretaris Utama BKN, Imas Sukmariah, yang hadir mewakili lembaga dalam acara “Tiga Program Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru” di Jakarta (06/08/2025), menegaskan komitmen BKN untuk mengawal implementasi program ini.
"BKN siap mendukung dari sisi manajemen ASN, terutama dalam memastikan peningkatan kompetensi guru berjalan optimal," ujar Imas, didampingi Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BKN, Wisudo Putro Nugroho.
Baca Juga: Politikus Golkar Ini Akui Sulit Dapat Uang Halal sebagai Anggota DPR
Peluncuran program ini disambut positif oleh para pendidik. Selain meringankan beban finansial, bantuan tersebut diharapkan mampu membuka peluang karier yang lebih luas, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan memperkuat peran guru sebagai garda terdepan pendidikan bangsa.
Dengan dukungan lintas kementerian dan lembaga, pemerintah optimis program ini akan menjadi langkah nyata dalam memajukan dunia pendidikan Indonesia — sejalan dengan semangat kemerdekaan dan visi Indonesia Emas 2045. (*)