Wagub Sulsel Dampingi Kunker Komisi IV DPR RI ke Bulog Makassar, Pastikan Stok Beras Aman

photo author
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 13:58 WIB
Wagub Sulsel Hj Fatmawati Rusdi mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto kunjungan ke Perum Bulog Makassar. (Humas Pemprov Sulsel)
Wagub Sulsel Hj Fatmawati Rusdi mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto kunjungan ke Perum Bulog Makassar. (Humas Pemprov Sulsel)

Sulawesinetwork.com - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel), Fatmawati Rusdi, mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto (Titiek Soeharto) mengunjungi Perum Bulog Makassar, Senin, 11 Agustus 2025.

Kunjungan yang dilakukan itu bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok beras dan kualitas beras, serta meninjau teknologi modern rice to rice yang saat ini digunakan.

Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, memastikan stok beras Sulsel dalam kondisi aman dan bahkan mencapai 500 ribu ton.

Baca Juga: Bupati dan Wabup Sinjai Lepas Panen Perdana Semangka Non Biji, Babak Baru Ketahanan Pangan

Ia juga memuji teknologi rice to rice machine yang dimiliki Bulog Makassar, yang mampu mengubah beras berkualitas kurang baik menjadi beras premium tanpa mengurangi nilai gizi.

Ia menegaskan, teknologi ini bukan untuk mengoplos, melainkan murni untuk meningkatkan mutu beras.

“Mesin ini luar biasa. Beras yang ada batunya, ada gabahnya, atau kualitasnya kurang baik bisa diubah menjadi beras premium. Hasilnya bening dan bersih tanpa mengurangi kadar gizinya,” katanya.

Baca Juga: Bupati Andi Ina Apresiasi Petani Desa Gattareng, Hasil Panen Melimpah Tahun Ini

Ia menegaskan, teknologi ini bukan mengoplos beras berkualitas baik dan buruk, melainkan murni proses peningkatan mutu.

“Beras yang tadinya keruh menjadi kinclong. Ini inovasi yang layak diterapkan di daerah lain,” tambahnya.

Selain memastikan kualitas, Siti Hediati menekankan tugas Bulog dan Badan Pangan Nasional dalam intervensi harga pasar.

Baca Juga: Budi Gunawan Pantau Penyelesaian Kasus Kematian Prada Lucky Namo, Singgung soal Kehormatan Prajurit

“Kalau harga naik, segera keluarkan beras SPHP agar kembali normal. Media juga harus membantu menyuarakan jika ada pihak-pihak yang bermain harga,” tegasnya.

Di lokasi, rombongan memantau proses pembersihan debu, pemisahan butir patah, hingga pengemasan. Teknologi ini menekan tingkat kerusakan beras hingga hanya 15 persen, memastikan produk layak distribusi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muh Akbar Syam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X