Sulawesinetwork.com - Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin, mengakui bahwa sulit mendapatkan uang halal sebagai seorang politikus atau anggota DPR RI.
Secara pribadi, ia mengaku tidak selalu berterus terang kepada keluarga soal asal uang yang didapatkannya, meskipun ia terus berusaha mendapatkannya dari cara yang halal.
"Jangankan di organisasi, di keluarga aja, saya pun ya enggak semuanya terus terang itu soal duit itu. Dari mana dapatnya gitu ya, yang penting istri sama anak tercukupi. Hanya kita bisa pastikan cara mendapatkannya itu berusaha betul halalan toyyiban," kata Arse dalam diskusi ICW, Selasa, 12 Agustus 2024.
Baca Juga: Polres Bulukumba Gencarkan Gerakan Pangan Murah, 6 Ton Beras SPHP Terjual
Sebagai anggota DPR dua periode, Arse mengungkapkan bahwa sebagian besar uang untuk mencalonkan diri berasal dari bantuan berbagai pihak, bahkan ia memiliki pinjaman yang harus dikembalikan.
Oleh karena itu, ia mendukung usulan penambahan sumber pendanaan partai politik dari masyarakat.
Menurutnya, cara ini sudah diterapkan di beberapa negara Eropa dan Australia, di mana bantuan keuangan dari publik bisa mencapai 30 hingga 60 persen.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Ungkap Penyebab Penghambat Pegawai Bersaing Lewat Lelang Jabatan
Arse berharap dengan adanya pendanaan dari publik, politikus dapat lebih fokus pada tujuan negara dan aspirasi masyarakat, tanpa terlalu memikirkan soal pendanaan.
Namun, ia menekankan perlunya aturan yang ketat untuk memastikan akuntabilitas, termasuk sanksi tegas bagi yang melanggar. (*)