Bersamaan Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra menyebut kerja sama pertanian dan pangan sebagai sektor strategis.
“Peru adalah salah satu pengekspor utama buah segar dan superfood dunia seperti quinoa, chia, dan blueberry. Konsumen Indonesia telah menikmati anggur dan quinoa asal Peru, dan saya dengan senang hati mengumumkan bahwa blueberry kini akan masuk ke pasar Indonesia,” ujarnya.
Presiden Dina memuji posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, salah satu ekonomi berkembang paling dinamis di Asia, serta mitra penting di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Mengenali Jenis dan Kode Kecepatan Ban untuk Keamanan Berkendara
Dinamika dan potensi besar yang dimiliki Indonesia menjadikannya mitra dagang terbesar keenam Peru di Asia. Sebaliknya, Peru juga telah menjadi tujuan utama keempat bagi produk-produk Indonesia di kawasan Amerika Latin dan Karibia.
“Lima dekade persahabatan kerja sama dan saling pengertian telah membentuk hubungan yang kokoh dan langgeng berdasarkan kepentingan bersama seperti memajukan demokrasi, menegakkan hukum internasional, perdagangan bebas kerja sama ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Baca Juga: Tren Viral: Teknik Oil Pulling ala Nikita Willy untuk Perawatan Gigi
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Indonesia dan Peru telah berhasil memulai sejumlah inisiatif kerja sama strategis di bawah Nota Kesepahaman (MoU) Indonesia–Peru tentang Kerja Sama Pertanian yang disepakati beberapa tahun sebelumnya.
Berdasarkan kesepakatan, kerja sama ke depan akan meliputi: pengembangan bersama pertanian cerdas (smart agriculture) , pengembangan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian serta peningkatan fasilitasi akses pasar.
“Momentum ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mendorong peningkatan ekspor produk unggulan pertanian kita. Harapannya hubungan yang terjalin dapat mendorong kemitraan yang saling menguntungkan bagi kedua negara,” tutup Mentan Amran. (*)