Sulawesinetwork.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memberikan tanggapan positif terkait dibukanya kembali pemblokiran sementara jutaan rekening dormant atau rekening tidak aktif oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Sebelumnya, PPATK memblokir sekitar 28 juta rekening yang dianggap tidak aktif dalam jangka waktu tertentu. Kebijakan ini menuai banyak keluhan dari masyarakat yang mengaku rekeningnya tidak bisa digunakan untuk keperluan mendesak.
Hotman Paris pun menyampaikan apresiasi kepada pimpinan PPATK karena dinilai telah mendengarkan keluh kesah masyarakat.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Serahkan SK ke 6.624 PPPK Formasi 2024, Ingatkan Profesionalisme ASN
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan PPATK yang telah membuka kembali begitu banyak rekening nasabah perbankan yang sebelumnya diblokir, PPATK telah mendengar suara hati rakyat," ujar Hotman melalui akun Instagram pribadinya *@hotmanparisofficial* pada Kamis, 31 Juli 2025.
Pengacara yang vokal ini juga menyampaikan permintaan maafnya. Ia mengakui menjadi salah satu pihak yang pertama kali memviralkan dan mengajukan protes atas kebijakan tersebut.
"Saya juga mohon maaf karena saya yang pertama kali memviralkan dan mengajukan protes atas aturan blokir memblokir oleh PPATK ini. Bahkan saya hampir dijitak oleh bos," terang Hotman.
Baca Juga: Kabar Duka: Mantan Menag Suryadharma Ali Wafat di Usia 69 Tahun
Ia menekankan bahwa PPATK telah mengambil langkah tepat. "Tapi setelah mendengar keluhan rakyat, PPATK telah membatalkan begitu banyak rekening yang telah diblokir dan kini telah dibuka kembali. Itu adalah hak asasi manusia, mau dipakai atau tidak, itu adalah hak seseorang," tukasnya.
Dalam unggahan di Instagram, Hotman juga membeberkan kesulitan yang dialami masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di luar negeri dan hanya menggunakan tabungan saat mudik.
Baca Juga: 212 Merek Beras di Pasaran Tak Sesuai Standar, Mentan Amran: Ini Mau Oplosan atau Apa Namanya
Menurutnya, proses pengaktifan kembali rekening seringkali rumit. "Mengaktifkan (rekening) juga pasti setengah mati urus, pasti banyak sekali persyaratannya," pungkasnya.
Langkah PPATK untuk membuka kembali pemblokiran ini disambut baik, menunjukkan bahwa aspirasi publik memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan yang dibuat.(*)