Sulawesinetwork.com - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Zudan Arif, mengingatkan jajarannya untuk menjalankan peran BKN sebagai "bapaknya para ASN".
Pernyataan ini disampaikannya dalam forum "Ngopi (Ngolah Pikir) Bareng" di lingkungan BKN secara daring pada Senin, 21 Juli 2025.
Prof. Zudan menekankan bahwa peran seorang bapak adalah mengayomi, memenuhi kebutuhan, menjaga, dan melindungi.
Baca Juga: Intip Yuk, 9 MAN Terbaik di Indonesia
Ia ingin BKN mengadopsi karakter ini dalam melayani para Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Bayangkan saja karakter dan sifat seorang bapak kepada anaknya dan itulah yang harus dilakukan oleh BKN untuk para ASN," terangnya.
Lebih lanjut, Prof. Zudan mengimbau seluruh pegawai BKN untuk berpikir secara teknokratif.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Alokasikan Rp20 Miliar untuk Bedah Rumah, Kebencanaan, dan UMKM di Takalar
Artinya, BKN harus mampu merumuskan kebijakan yang mempermudah seluruh kebutuhan ASN di Indonesia.
"BKN sudah membuat tujuh kebijakan, dan kita harus terus merencanakan tindakan apa lagi yang harus kita buat untuk mempermudah seluruh kebutuhan ASN di Indonesia," tambahnya.
Ia juga menginstruksikan unit teknis di BKN untuk aktif mencari solusi dalam mengurai hambatan regulasi. Tujuannya agar kebijakan yang dibuat oleh BKN benar-benar dapat mempermudah kebutuhan ASN.
Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi: Kolom Abu Capai 1.600 Meter, Warga Diimbau Jauhi Radius 3 Km
"Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh BKN ini harus dapat memperkuat perannya sebagai Bapak ASN, yang selalu hadir dan memberikan solusi atas berbagai masalah manajemen ASN, serta mendukung pengembangan karier dan kesejahteraan ASN," tutupnya.
Pernyataan Prof. Zudan ini menandakan komitmen BKN untuk bertransformasi menjadi lembaga yang lebih responsif dan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan serta pengembangan karier para ASN di Indonesia.(*)