"Ini beras biasa, yang dijual dengan (harga) premium," jelas Andi.
Jika praktik culas ini terus berlanjut dalam jangka panjang, Mentan memperingatkan bahwa kerugian yang ditimbulkan akan jauh melampaui angka Rp100 triliun.
Baca Juga: Selebrasi 'Aura Farming' Jens Raven Viral, Pelatih Vanenburg Beri Peringatan Keras!
Ini adalah ancaman serius bagi ketahanan pangan dan ekonomi nasional.
"Kalau ini 99 triliun itu adalah masyarakat sebenenarnya ini satu tahun, tapi kalau ini terjadi 10 tahun atau 5 tahun, nanti angkanya pasti bukan 100 triliun pasti di atas," tambahnya.
Pengungkapan modus pengoplosan beras ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak terkait.
Diperlukan tindakan tegas dan cepat dari aparat penegak hukum untuk menghentikan praktik ilegal ini, melindungi hak-hak konsumen, dan memastikan stabilitas harga pangan demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.(*)