Antropolog berusia 75 tahun ini juga sempat bekerja sebagai editor di Yayasan Obor Indonesia (YOI) dan aktif sebagai peneliti di bidang sosial ekonomi.
Kiprahnya juga terlihat di dunia korporasi, di mana Nurmala tercatat sebagai Komisaris Independen di jaringan rumah sakit swasta Siloam Hospitals.
Selain itu, ia juga aktif di lingkungan akademik sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sumatera Utara (USU) untuk periode 2020–2025.
Baca Juga: Kamera Canggih dan Baterai Badak: Mengungkap Keunggulan Nokia Z2 Ultra yang Bikin Ngiler!
Pengalaman Diplomatik di Tiga Negara Amerika Selatan
Sejak tahun 1993, Kartini diketahui banyak berkiprah di bidang kerja sosial dan politik. Ibu Bos Danantara ini pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI).
Nurmala bahkan sempat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Baru (Partai PIB) periode 2007-2011.
Pergantian Ketua Umum Partai PIB dari sang suami, Sjahrir, ini berlangsung secara demokratis sesuai dengan AD/ART partai, melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai PIB pada 2 Juni 2007.
Baca Juga: Harga Bersahabat, Fitur Selangit: Nokia X700 5G, Pilihan Tepat untuk Pengguna Cerdas
Pada 10 Agustus 2010, Nurmala pernah dilantik oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai Dubes RI untuk Republik Argentina dan merangkap Republik Paraguay dan Uruguay, yang berkedudukan di Buenos Aires.
Pengalaman diplomatik ini menjadi bekal penting bagi Nurmala dalam mengemban tugas barunya sebagai Dubes Jepang. (*)