Sulawesinetwork.com – Presiden terpilih, Prabowo Subianto, kembali mencuri perhatian publik dengan seruan tegasnya kepada jajaran kepolisian Republik Indonesia.
Bukan sekadar imbauan, namun sebuah titah yang meminta aparat penegak hukum untuk tidak hanya mengayomi, melainkan benar-benar merasakan pedihnya kesulitan warga dan menjadi bagian tak terpisahkan dari solusi bagi permasalahan rakyat.
Seruan ini menggema saat Prabowo menjadi Inspektur Upacara peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Monumen Nasional, Jakarta, pada Selasa, 1 Juli 2025.
Di hadapan ribuan anggota kepolisian, Prabowo secara lugas menyampaikan visinya tentang bagaimana seharusnya Polisi Indonesia berinteraksi dengan masyarakat.
Polisi Indonesia: Bukan Sekadar Penjaga Ketertiban, Tapi Garda Terdepan Pembangunan
Prabowo mengawali pidatonya dengan pujian kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas berbagai prestasi yang telah diukir.
Baca Juga: Kabar Gembira! 17.154 Pelamar Lulus Seleksi PPPK Kemenag Tahap II, Segera Lengkapi Berkas!
Salah satu poin yang disoroti adalah inisiatif kepolisian untuk terjun langsung membantu peningkatan produksi pangan di Tanah Air.
Ini, menurut Prabowo, adalah langkah konkret yang menunjukkan arah baru kepolisian.
"Polisi Indonesia tidak boleh seperti polisi negara yang sudah kaya dan maju. Polisi Indonesia harus di tengah-tengah rakyat," tegas Prabowo, disambut anggukan para hadirin.
Baca Juga: Ojek Online Segera Naik Tarif! Kemenhub Pastikan Kajian Final dan Aplikator Setuju
"Harus merasakan penderitaan rakyat, merasakan kesulitan rakyat, mendengar jeritan hati rakyat."
Pernyataan ini bukan sekadar retorika. Prabowo menekankan bahwa keberadaan polisi di tengah-tengah masyarakat, meresapi setiap keluhan dan kesulitan, adalah kunci untuk membangun kepolisian yang responsif dan relevan dengan kebutuhan bangsa.