Sulawesinetwork.com - Pemerintah menyatakan perang terhadap predator seksual yang bersembunyi di balik jubah lembaga pendidikan agama.
Menanggapi maraknya kasus pencabulan di lingkungan pondok pesantren yang mengoyak kepercayaan publik, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK) Muhaimin Iskandar mengumumkan langkah tegas.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini berjanji akan melakukan pembenahan total dan menindak tanpa pandang bulu oknum serta lembaga yang mencoreng nama baik pesantren.
"Harus kita benahi semua. Itu hanya segelintir pesantren yang memanfaatkan, dan saya bilang segelintir 'pesantren sesat' yang harus ditindak," tegas Cak Imin dengan nada geram usai memberikan pembekalan di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, pada Rabu, 25 Juni 2025.
Memisahkan Oknum dari Institusi Mulia
Ketua Umum PKB ini membuat garis pemisah yang jelas antara puluhan ribu pesantren terhormat dengan segelintir lembaga palsu atau bermasalah. Menurutnya, oknum inilah yang menjadi biang keladi rusaknya citra pesantren.
Baca Juga: Kejutan dari HMD Global: Nokia X800 5G Rilis dengan Fitur Menggiurkan
"Sebentar lagi saya akan 'razia' pesantren, karena pesantren yang busuk-busuk itu merusak nama baik pesantren yang mulia," tuturnya.
Cak Imin menyoroti data adanya 39.000 pesantren resmi di seluruh Indonesia. Jumlah ini, katanya, seringkali tercemar oleh berita negatif dari pesantren-pesantren tidak terdaftar yang beroperasi tanpa pengawasan.
Satuan Tugas Khusus Siap Bergerak
Baca Juga: Usulan Pemakzulan Gibran Masih Menggantung, Ketua MPR Ahmad Muzani Belum Terima Update
Sebagai bukti keseriusannya, Cak Imin menegaskan bahwa pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus untuk menangani darurat kekerasan seksual di lingkungan pendidikan agama.
"Saya sudah bentuk Satuan Tugas Khusus menangani kekerasan seks di pesantren ini," jelasnya.